Lebih Dulu Melayani

Keluaran 33:12-17

Belum ada komentar 79 Views

Lalu Ia berfirman: “Aku sendiri hendak membimbing engkau dan memberikan ketentraman kepadamu.” (Kel. 33:14)

“Tuhan lebih dulu melayani kepadaku. Melayani, melayani lebih sungguh.” Kapan tepatnya Tuhan melayani kita? Jürgen Moltmann dalam bukunya Trinity and The Kingdom mengungkapkan, “Allah Yang Mahakuasa telah merendahkan diri untuk diam bersama-sama dengan orang lemah. Seperti seorang pelayan, Ia membawa suluh untuk menuntun Israel di padang gurun. Seperti seorang hamba, Ia memikul mereka dengan dosa-dosa mereka.” Sejak Allah mengadakan perjanjian dengan Israel, Ia telah melayani mereka. Ia adalah Allah Yang Mahatinggi, tetapi Ia memberi diri untuk menjadi penuntun jalan bagi Israel, dan mengaruniakan ketentraman bagi mereka sebab mereka begitu dikasihi-Nya.

Alkitab dipenuhi dengan kisah-kisah tentang Allah menunjukkan kasih-Nya kepada manusia. Perikop hari ini adalah salah satunya. Memang Allah yang mengutus Musa dan kita sering menyebut Musa sebagai hamba Allah. Namun, hari ini kita melihat bagaimana Allah memberi kasih karunia kepada Musa dan seluruh umat Israel, serta bersedia berjalan bersama-sama mereka. Apa yang mereka minta, Ia lakukan (Kel. 33:17). Sedalam itulah cinta kasih Allah kepada umat-Nya.

Dalam perjalanan hidup beriman kita kesediaan untuk melayani adalah buah dari pertumbuhan iman. Kita bersedia taat dan percaya kepada Allah, serta melayani sesama karena kita sudah lebih dulu merasakan bagaimana kita dituntun dan dilayani oleh Allah. [Pdt. Agetta Putri Awijaya]

REFLEKSI:
Allah lebih dahulu melayani kita dengan merendahkan diri dan menjadi penuntun bagi orang-orang yang dikasihi-Nya.

Ayat Pendukung: Mzm. 97; Kel. 33:12-17; Why. 22:6-9
Bahan: Wasiat, renungan keluarga.

Komentar Anda

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Kolom dengan tanda (**) wajib diisi.

Arsip kategori Renungan Harian
  • BERSEDIA DILUPAKAN
    Lukas 3:15-17, 21-22
    “Aku membaptis kamu dengan air, tetapi la yang lebih berkuasa daripada aku akan datang. Membuka tali kasut-Nya pun aku...
  • Suara Tuhan Melalui Alam
    Mazmur 29
    Suara TUHAN di atas air, Allah yang mulia mengguntur, TUHAN di atas air yang besar. (Mazmur 29:3) Indonesia dikenal...
  • Kesenangan adalah Sia-sia
    Pengkhotbah 2:1-11
    …lihatlah, segala sesuatu adalah kesia-siaan dan usaha menjaring angin; memang tak ada keuntungan di bawah matahari (Pengkhotbah 2:11) Ada...
  • Lakukan yang Bermanfaat
    Pengkhotbah 1:1-11
    Segala sesuatu melelahkan; tidak ada manusia yang sanggup mengatakannya. Mata tidak pernah puas melihat, begitu juga telinga tidak pernah...
  • Hanya Allah Yang Tahu Masa Depan
    Daniel 2:24-49
    “Sesungguhnyalah, Allahmu itu Allah yang mengatasi segala allah dan Yang berkuasa atas segala raja, dan Yang menyingkapkan rahasia-rahasia, sebab...