Kekudusan dan Kemuliaan

Yesaya 6:1-5

Belum ada komentar 104 Views

Dan mereka berseru seorang kepada seorang, katanya: “Kudus, kudus, kuduslah TUHAN semesta alam, seluruh bumi penuh kemuliaan-Nya!” (Yes. 6:3).

Penampakan kemuliaan Allah kepada Yesaya terjadi pada tahun wafatnya Raja Uzia. Kitab 2 Raja-raja 15:3-4 menyebutkan Raja Uzia hidup benar di hadapan Tuhan. Namun, ia membiarkan rakyatnya berbakti kepada para dewa. Secara personal Uzia hidup benar di hadapan Allah, tetapi berkompromi dengan kecemaran. Akibatnya, Allah menghukum Uzia dengan penyakit kusta. Kemuliaan Raja Uzia lenyap karena ia tidak menghormati kekudusan Allah.

Raja Uzia memerintah sejak usia 16 tahun. Selama 52 tahun ia hidup saleh. “Namun demikian, bukit-bukit pengorbanan tidaklah dijauhkan. Bangsa itu masih mempersembahkan dan membakar korban di bukit-bukit itu” (2Raj. 15:4). Betapa berbahayanya kesalehan personal, tetapi tidak membawa dampak secara komunal dan sosial. Teofani Allah kepada Yesaya di Bait Allah menegaskan bahwa kekudusan dan kemuliaan Allah meliputi alam semesta. Karena itu, YHWH disapa sebagai Adonai Zebaot (Tuhan semesta alam). Bait Allah bukan sekadar tempat beribadah dan mempersembahkan kurban. Yang terutama, Bait Allah menjadi media yang menggerakkan setiap umat hidup benar di hadapan Allah dalam seluruh aspeknya.

Ritualitas tanpa spiritualitas kekudusan akan menjauhkan umat dari kemuliaan Allah. Allah menghendaki kita bersandar pada-Nya dan tidak berpaling kepada kuasa serta kemuliaan duniawi. Kekudusan di dalam Kristus memampukan kita memancarkan kemuliaan Allah. [Pdt. Yohanes Bambang Mulyono]

REFLEKSI:
Ritualitas tanpa spiritualitas tidak akan menghasilkan kesalehan sosial yang transformatif.

Ayat Pendukung: Mzm. 72; Yes. 6:1-5; Kis. 7:44-53
Bahan: Wasiat, renungan keluarga.

Komentar Anda

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Kolom dengan tanda (**) wajib diisi.

Arsip kategori Renungan Harian
  • Bersyukur Dan Bersukacita
    Mazmur 100
    Sebab TUHAN itu baik, kasih setia-Nya untuk selama-lamanya, dan kebenaran-Nya tetap turun-temurun. (Mazmur 100:5) Apa yang membuat seseorang bersukacita?...
  • Tuhan Mendengarkan dan Mempersatukan
    Yehezkiel 37:15-28
    Aku akan menjadikan mereka satu kayu sehingga mereka menjadi satu di tangan-Ku. (Yehezkiel 37:19b) “Sudah lama saya berdoa agar...
  • Mengenal dan Mendengarkan
    Yohanes 10:22-30
    Domba-domba-Ku mendengarkan suara-Ku dan Aku mengenal mereka dan mereka mengikut Aku. (Yohanes 10:27) Dalam berelasi sangat dibutuhkan kemampuan untuk...
  • Duka Diganti Dengan Suka
    Yehezkiel 28:25-26
    Mereka akan tinggal di sana dengan tenteram…Ya, mereka akan tinggal dengan aman tenteram… Mereka akan mengetahui bahwa Akulah TUHAN,...
  • Bersama-Nya Aku Tenang
    Mazmur 23
    Sekalipun aku berjalan dalam lembah kekelaman, aku tidak takut bahaya, sebab Engkau besertaku; (Mazmur 23:4a) Perubahan adalah sebuah keniscayaan....