Kekudusan dan Kemuliaan

Yesaya 6:1-5

Belum ada komentar 73 Views

Dan mereka berseru seorang kepada seorang, katanya: “Kudus, kudus, kuduslah TUHAN semesta alam, seluruh bumi penuh kemuliaan-Nya!” (Yes. 6:3).

Penampakan kemuliaan Allah kepada Yesaya terjadi pada tahun wafatnya Raja Uzia. Kitab 2 Raja-raja 15:3-4 menyebutkan Raja Uzia hidup benar di hadapan Tuhan. Namun, ia membiarkan rakyatnya berbakti kepada para dewa. Secara personal Uzia hidup benar di hadapan Allah, tetapi berkompromi dengan kecemaran. Akibatnya, Allah menghukum Uzia dengan penyakit kusta. Kemuliaan Raja Uzia lenyap karena ia tidak menghormati kekudusan Allah.

Raja Uzia memerintah sejak usia 16 tahun. Selama 52 tahun ia hidup saleh. “Namun demikian, bukit-bukit pengorbanan tidaklah dijauhkan. Bangsa itu masih mempersembahkan dan membakar korban di bukit-bukit itu” (2Raj. 15:4). Betapa berbahayanya kesalehan personal, tetapi tidak membawa dampak secara komunal dan sosial. Teofani Allah kepada Yesaya di Bait Allah menegaskan bahwa kekudusan dan kemuliaan Allah meliputi alam semesta. Karena itu, YHWH disapa sebagai Adonai Zebaot (Tuhan semesta alam). Bait Allah bukan sekadar tempat beribadah dan mempersembahkan kurban. Yang terutama, Bait Allah menjadi media yang menggerakkan setiap umat hidup benar di hadapan Allah dalam seluruh aspeknya.

Ritualitas tanpa spiritualitas kekudusan akan menjauhkan umat dari kemuliaan Allah. Allah menghendaki kita bersandar pada-Nya dan tidak berpaling kepada kuasa serta kemuliaan duniawi. Kekudusan di dalam Kristus memampukan kita memancarkan kemuliaan Allah. [Pdt. Yohanes Bambang Mulyono]

REFLEKSI:
Ritualitas tanpa spiritualitas tidak akan menghasilkan kesalehan sosial yang transformatif.

Ayat Pendukung: Mzm. 72; Yes. 6:1-5; Kis. 7:44-53
Bahan: Wasiat, renungan keluarga.

Komentar Anda

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Kolom dengan tanda (**) wajib diisi.

Arsip kategori Renungan Harian
  • Jangan Eksklusif
    Kisah Para Rasul 10:34-43
    Ia telah menugaskan kami memberitakan kepada seluruh bangsa itu, dan bersaksi bahwa Dialah yang ditentukan Allah menjadi Hakim atas...
  • Tidak Membeda-bedakan Orang
    Kisah Para Rasul 10:1-34
    Sesungguhnya aku telah mengerti bahwa Allah tidak membedakan orang. (Kis.10:34) Kornelius adalah seorang perwira pasukan yang disebut pasukan Italia....
  • Mari Berpulih
    Mazmur 80
    Ya Allah, pulihkanlah kami, buatiah wajah-Mu bersinar, maka kami akan selamat. (Mzm. 80:4) Saat ini kita diajar untuk lebih...
  • Menghasilkan Perbuatan Yang Baik
    Yakobus 3:17-18
    Namun, hikmat yang dari atas pertama-tama murni, selanjutnya cinta damai, peramah, penurut, penuh belas kasihan dan buah-buah yang baik,...
  • Hidup Untuk Makan?
    Galatia 5:16-26
    Perbuatan daging telah nyata, yaitu: percabulan, kecemaran, hawa nafsu, … kedengkian, bermabuk-mabukan, pesta pora dan sebagainya…(Gal. 5: 19, 21a)...