Rasa Cukup

Lukas 3:7-18

Belum ada komentar 125 Views

Jawab Yohanes kepada mereka: “Jangan merampas dan jangan memeras dan cukupkanlah dirimu dengan gajimu.” (Luk. 3:14)

“Bumi ini dapat mencukupkan kebutuhan manusia, tetapi tidak dapat memuaskan keserakahan manusia.” Ungkapan terkenal ini datang dari Mahatma Gandhi. Menurut saya, bumi ini sejak semula tidak pernah diperuntukkan hanya untuk manusia. Karena itu, manusia harus belajar mengenal dan menghayati apa itu rasa cukup dalam kehidupan sehari-hari.

Merasa cukup mungkin tidak terlampau sulit kita lakukan ketika dalam kondisi yang terbatas, apalagi dalam kondisi kekurangan. Tetapi, bagaimana jika dalam kondisi berkelimpahan? Ada ungkapan yang biasa diucapkan kebanyakan orang: “Jika posisimu sedang di atas, lihat ke bawah, dong!” Seolah-olah manusia baru bisa mengerti arti rasa rasa cukup ketika dalam kondisi keterbatasan. Namun, apakah kita baru akan mengerti rasa cukup, ketika dalam kondisi yang terbatas? Misalnya, terbatas untuk membeli macam-macam barang, atau menikmati macam-macam makanan dan minuman? Penulis Injil Lukas mengingatkan kita agar mawas terhadap kecenderungan nafsu keserakahan yang ada dalam diri. Setiap orang diperingatkan agar mencukupkan diri dengan rezeki yang diberikan Tuhan, tidak merampas dan memeras orang lain (ay. 14b).

Manusia akan mampu mengerti rasa cukup dan merasa cukup jika melatih diri. Latihan ini dilakukan sedari kecil, misalnya melatih diri mengendalikan nafsu memiliki barang-barang yang tidak dibutuhkan. [Pdt. Santy Manurung]

DOA:
Tuhan, ajar kami agar tidak merampas hak orang lain dan mengerti rasa cukup. Amin.

Ayat Pendukung: Zef. 3:14-20; Yes. 12:2-6; Flp. 4:4-7; Luk. 3:7-18
Bahan: Wasiat, renungan keluarga.

Komentar Anda

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Kolom dengan tanda (**) wajib diisi.

Arsip kategori Renungan Harian
  • Suara Tuhan Melalui Alam
    Mazmur 29
    Suara TUHAN di atas air, Allah yang mulia mengguntur, TUHAN di atas air yang besar. (Mazmur 29:3) Indonesia dikenal...
  • Kesenangan adalah Sia-sia
    Pengkhotbah 2:1-11
    …lihatlah, segala sesuatu adalah kesia-siaan dan usaha menjaring angin; memang tak ada keuntungan di bawah matahari (Pengkhotbah 2:11) Ada...
  • Lakukan yang Bermanfaat
    Pengkhotbah 1:1-11
    Segala sesuatu melelahkan; tidak ada manusia yang sanggup mengatakannya. Mata tidak pernah puas melihat, begitu juga telinga tidak pernah...
  • Hanya Allah Yang Tahu Masa Depan
    Daniel 2:24-49
    “Sesungguhnyalah, Allahmu itu Allah yang mengatasi segala allah dan Yang berkuasa atas segala raja, dan Yang menyingkapkan rahasia-rahasia, sebab...
  • Bergantung Kepada Allah
    Daniel 2:1-19
    Rahasia itu disingkapkan kepada Daniel dalam suatu penglihatan malam. Daniel pun memuji Allah Semesta Langit. (Daniel 2:19) Menurut Sigmund...