Apakah anda punya saudara sekandung? Zebedeus memiliki setidaknya 2 anak dalam bacaan kita yang rupanya senang menjadi pengikut Yesus. Herannya saat mereka mengikut Yesus, dalam bacaan Injil Matius 20:20, ibunya ikut campur dan menghampiri Yesus, sambil sujud di hadapan Yesus. Katanya, “Berilah perintah supaya anakku ini boleh duduk kelak di dalam Kerajaan-Mu, yang seorang di sebelah Kanan-Mu dan yang seorang lagi di sebelah kiri-Mu.”

Saya membayangkan mereka orang yang banyak sekali uangnya, atau punya kedudukan yang tinggi di dalam pemerintahan, atau sangat bertalenta sehingga merasa layak duduk sebagai penasehat Raja Segala Raja dalam kemuliaan Yesus kelak.

Siapapun mereka, saya kira mereka tidak mengenal siapa Yesus. Sebab saat Yesus mengatakan, “kamu tidak tahu apa yang kamu minta. Dapatkah kamu meminum cawan, yang harus Kuminum?” dengan santai mereka menjawab, “Kami dapat!”

Yang menarik tindakan anak-anak Zebedeus, yaitu Yakobus dan Yohanes membuat murid-murid lain marah. Apakah berarti murid Yesus lainnya juga iri dan ingin juga duduk di kanan dan kiri Yesus? Dalam perdebatan ini, rupanya kemanusiaan setiap orang muncul. Mereka jadi berpikir “Siapa saya” lebih daripada “Siapa yang Yesus mau saya layani.”

Kekuatan dari melayani sesungguhnya bukanlah terletak pada seberapa bisa dan hebat kita. Namun Yesus menjawab, di ayat 43, barangsiapa yang ingin menjadi besar di antara kamu, hendaklah ia menjadi pelayanmu… karena anak manusia datang bukan untuk dilayani melainkan untuk melayani dan memberikan nyawa-Nya menjadi tebusan bagi banyak orang.

Sudahkah kita berpikir setiap bangun pagi: siapa yang bisa melayani saya? Atau apa yang dapat saya lakukan untuk melayani sesama seperti Yesus ingin mereka dilayani sehingga mereka mengenal Kristus dan kasih-Nya?

Kiranya Tuhan menggerakkan hati kita untuk melayani dengan kekuatan kuasa kasih-Nya!

riajos