… dan oleh kasih karunia telah dibenarkan dengan cuma-cuma karena penebusan dalam Kristus Yesus. (Rm. 3:24)
Sebagian orang mungkin memiliki pemahaman keliru mengenai motivasi berbuat baik. Hal ini tampak, misalnya dalam jawaban terhadap pertanyaan apa yang menjadi motivasi orang berbuat baik. Ada orang yang menjawab karena ingin masuk surga. Benarkah motivasi berbuat baik adalah supaya masuk surga?
Pemahaman inilah yang disoroti Rasul Paulus dalam surat Roma yang kita baca ini. Rasul Paulus menyadari bahwa di dalam jemaat Roma ada perbedaan pandangan mengenai keselamatan. Jemaat Kristen Yahudi beranggapan bahwa melakukan hukum Taurat adalah syarat keselamatan, selain percaya kepada Yesus. Sedangkan, jemaat non Yahudi meyakini bahwa percaya kepada Yesus sudah cukup. Salah pemahaman harus diluruskan. “Keselamatan adalah anugerah!” Demikian Paulus menegaskan. Oleh kasih karunialah jemaat diselamatkan, bukan karena perbuatan. Oleh karena anugerahlah maka umat beroleh selamat, bukan karena melakukan hukum Taurat. Anugerah Allah tidak membatalkan hukum Taurat. Hukum Taurat tetap harus dilakukan, tetapi bukan untuk mendapatkan keselamatan. Melakukan hukum Taurat adalah ungkapan ketaatan kepada Allah.
Dari penjelasan Paulus nyatalah bahwa berbuat baik bukanlah supaya selamat (masuk surga). Keselamatan adalah anugerah Allah, diberikan cuma-cuma kepada kita. Perbuatan baik yang kita lakukan; ketaatan kita pada hukum Allah bukanlah prasyarat, melainkan ungkapan syukur atas keselamatan yang telah kita terima. [Pdt. Hobert V.G. Ospara]
DOA:
Ajarlah kami, ya Allah, untuk mendasarkan ketaatan kami pada rasa syukur atas keselamatan yang Engkau anugerahkan kepada kami.
Ayat Pendukung: Mzm. 146; Rut 2:1-9; Rm. 3:21-31
Bahan: Wasiat, renungan keluarga.
1 Comment
elroy lolaro
Desember 5, 2021 - 8:10 amLama juga saya memahami scara keliru tntang kslamatan. Baru spuluh tahun terakhir saya memahami selamat karna anugrah.
Saya mlihat masih sngat banyak orang kristen berbuat baik karna ingin selamat.
Mreka mncmpurkan antra iman dan perbuatan sebagai syrat untuk slamat.tnpa membedakan bhwa prbuatan adalah bukti dari iman. Tapi bukan syrat kslamatan.