“Mereka akan menghibur kamu, kalau kamu melihat tingkah lakunya, dan kamu akan mengetahui bahwa bukan tanpa alasan Kuperbuat segala sesuatu yang Kuperbuat atas Yerusalem ….” (Yeh. 14:23)
Pernahkah Anda merasa sendirian ketika menghadapi pergumulan, khususnya ketika melakukan kesalahan? Ditinggalkan sendirian. Hal ini biasanya dialami oleh orang yang melakukan kesalahan. Orang- orang yang tadinya dekat, kini menghindar dan meninggalkan karena tidak ingin terlibat dalam kesulitan atau menjadi malu akibat kesalahan orang tersebut. Orang-orang yang tetap setia mendampingi, hanyalah orang-orang yang sungguh-sungguh mengasihi.
Kitab Yehezkiel menubuatkan hukuman terhadap Israel. Akibat perbuatannya membelakangi Allah, Israel harus menanggung hukuman. Allah menghukum Israel karena dosa- dosanya. Namun, Allah tetaplah Allah yang mengasihi. Ia tidak menginginkan umat-Nya binasa dan lenyap. Ia menyisakan orang-orang yang terluput dari hukuman tersebut. Orang- orang yang terluput itu menjadi penghiburan bagi umat di tengah malapetaka yang terjadi. Bukan hanya menghibur, tetapi orang-orang yang terluput itu menjadi saksi atas kuasa dan kasih Allah bagi Yerusalem.
Allah menghukum perbuatan dosa umat-Nya. Tetapi, Ia tidak menghukum dengan semena-mena. Karena kasih-Nya, Allah meluputkan umat-Nya dari malapetaka akibat perbuatan mereka, dan mereka yang terluput ini menjadi saksi kuasa dan kasih-Nya yang menghakimi dan menyelamatkan. Kita juga adalah orang-orang yang telah diselamatkan Allah. Mari menyaksikan kasih Allah itu agar menjadi penghiburan bagi sesama! [Pdt. Hobert V.G. Ospara]
DOA:
Ya Allah, tolonglah kami untuk dapat menyaksikan kasih-Mu agar menjadi penghiburan bagi sesama yang menderita. Amin.
Ayat Pendukung: Mzm. 28; Yeh. 14:12-23; Mat. 20:29-34
Bahan: Wasiat, renungan keluarga.
Komentar Anda
Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Kolom dengan tanda (**) wajib diisi.