“Tidaklah demikian di antara kamu. Barangsiapa ingin menjadi besar di antara kamu, hendaklah ia menjadi pelayanmu ….” (Mrk. 10:43)
Jika kita ditanya, “Siapa yang memiliki posisi yang besar di gereja, apakah pendeta atau penatua atau ketua majelis?” Apa jawaban kita? Mungkin kita beranggapan bahwa yang disebut sebagai orang dengan posisi besar di gereja adalah para pemimpin gereja. Benarkah pandangan itu?
Injil Markus mengungkapkan bahwa Yakobus dan Yohanes berusaha untuk mendapatkan tempat yang terhormat kelak. Menanggapi permintaan Yakobus dan Yohanes itu, Yesus mengatakan bahwa hal menjadi besar, bukanlah tentang posisi atau jabatan; tidak ditentukan oleh jabatan. Bagi Yesus, orang yang terbesar adalah orang yang sungguh-sungguh mengikuti-Nya. Demikianlah maksud Yesus dalam ayat 38 dan 39 mengenai meminum cawan yang harus Dia minum dan dibaptis dengan baptisan yang Dia terima. Jawaban Yesus berlanjut dengan penjelasan bahwa orang yang terbesar adalah orang yang menjadi pelayan. Jelaslah bahwa orang yang besar dalam pandangan Allah adalah orang yang sunguh-sungguh mengikuti-Nya, melakukan kehendak-Nya dengan melayani sesama.
Demikianlah seharusnya, bahwa kebesaran atau keutamaan seseorang tidaklah ditentukan oleh jabatan. Seorang pengikut Kristus menjadi besar, diakui dan dihormati bukan karena jabatannya. Pengikut Kristus dihormati oleh karena ia mau terus berjuang mengikuti Tuhan; mengikuti teladan-Nya untuk melayani dengan sungguh-sungguh. Ingin menjadi besar? Melayanilah! [Pdt. Hobert V.G. Ospara]
DOA:
Tolonglah kami ya, Allah untuk setia mengikuti Engkau dan melayani sesama kami. Amin.
Ayat Pendukung: Ayb. 38:1-7, (34-41); Mzm. 104:1-9, 24, 35c; Ibr. 5:1-10; Mrk. 10: 35-45
Bahan: Wasiat, renungan keluarga.
Komentar Anda
Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Kolom dengan tanda (**) wajib diisi.