Jangan Sekadar Tradisi

Matius 15:1-9

Belum ada komentar 796 Views

“Bangsa ini memuliakan Aku dengan bibirnya, padahal hatinya jauh dari pada-Ku.” (Mat. 15:8)

Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia, tradisi adalah adat kebiasaan turun-temurun (dari nenek moyang) yang masih dijalankan dalam masyarakat. Agama pun memiliki tradisi, yang kemudian dapat berubah menjadi rutinitas.

Hal itu juga tampaknya yang terjadi pada orang-orang Farisi dan ahli-ahli Taurat yang datang kepada Yesus. Dalam pandangan mereka, murid-murid Yesus telah melanggar tradisi membasuh tangan sebelum makan. Tetapi, Yesus justru menegur orang-orang Farisi dan ahli-ahli Taurat tersebut. Yesus mengatakan bahwa tradisi yang mereka jalankan tidak sesuai dengan kehendak Allah. Mereka melanggar perintah Allah demi adat istiadat. Hal yang penting, seperti pemeliharaan terhadap orang tua- yang diperintahkan Allah-justru mereka lalaikan dengan dalih memberikan persembahan kepada Allah. Menghormati dan memelihara orang tua adalah perintah Allah, sehingga perintah itu seharusnya dilakukan lebih daripada tradisi. Jawaban Yesus menunjukkan kepada orang-orang Farisi dan ahli-ahli Taurat yang mendakwa para murid, bahwa mereka menjalankan perintah manusia, bukan perintah Allah. Mereka memuliakan Allah dengan bibirnya, tetapi hati mereka jauh dari Allah.

Kita pun diingatkan agar tidak terjebak pada tradisi; sekadar melakukan kebiasaan, tanpa memahami apakah tradisi itu sesuai dengan kehendak Allah atau tidak. Mari sungguh-sungguh belajar memahami kehendak Allah, sehingga kita pun dapat mengkritisi tradisi. [Pdt. Hobert V.G. Ospara]

DOA:
Berikanlah kami hikmat untuk memahami setiap tradisi yang Tuhan anugerahkan agar kami semakin memahami kehendak-Mu. Amin.

Ayat Pendukung: Mzm. 22:2-16; Ayb. 20:1-29; Mat. 15:1-9
Bahan: Wasiat, renungan keluarga.

Komentar Anda

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Kolom dengan tanda (**) wajib diisi.

Arsip kategori Renungan Harian
  • Suara Tuhan Melalui Alam
    Mazmur 29
    Suara TUHAN di atas air, Allah yang mulia mengguntur, TUHAN di atas air yang besar. (Mazmur 29:3) Indonesia dikenal...
  • Kesenangan adalah Sia-sia
    Pengkhotbah 2:1-11
    …lihatlah, segala sesuatu adalah kesia-siaan dan usaha menjaring angin; memang tak ada keuntungan di bawah matahari (Pengkhotbah 2:11) Ada...
  • Lakukan yang Bermanfaat
    Pengkhotbah 1:1-11
    Segala sesuatu melelahkan; tidak ada manusia yang sanggup mengatakannya. Mata tidak pernah puas melihat, begitu juga telinga tidak pernah...
  • Hanya Allah Yang Tahu Masa Depan
    Daniel 2:24-49
    “Sesungguhnyalah, Allahmu itu Allah yang mengatasi segala allah dan Yang berkuasa atas segala raja, dan Yang menyingkapkan rahasia-rahasia, sebab...
  • Bergantung Kepada Allah
    Daniel 2:1-19
    Rahasia itu disingkapkan kepada Daniel dalam suatu penglihatan malam. Daniel pun memuji Allah Semesta Langit. (Daniel 2:19) Menurut Sigmund...