Menguji Hati

Mazmur 26

Belum ada komentar 29 Views

Ujilah aku, ya TUHAN, dan cobalah aku; selidikilah batinku dan hatiku. (Mzm. 26:2)

Dalam hidup dan pelayanan Yesus, kita menemukan kisah Yesus yang pergi ke gunung atau taman. Ia menyepi dan berdoa. Ia mengambil jarak kritis dengan pekerjaan rutin sehari-hari untuk instrospeksi dan evaluasi. Meskipun kita tahu bahwa Ia sempurna dalam jalan-jalannya, namun ada waktu jeda. Ia menguji diri.

Daud, sang pemazmur, dalam bacaan ini melakukan hal serupa. Ia menaruh harap akan pembenaran dari Allah terhadap dirinya. Karena itu, Ia terbuka di hadapan Tuhan dan memohon agar Allah mengujinya; menyelidiki hatinya supaya ia dapat terus terarah kepada kasih setia Tuhan. Daud rindu untuk berdiam dalam hadirat Tuhan dan terus berjalan di jalan yang rata. Ia tidak mau berada di dalam perkumpulan orang-orang yang munafik dan jahat. Allah tentu akan membenarkannya. Namun, Daud sendiri harus berani hidup benar. Karena itu, Daud perlu instrospeksi dan evaluasi. Hal itu dimulai dari kerinduan dan keterbukaan hatinya sendiri untuk menerima teguran Tuhan, kalau-kalau ada kesalahan yang perlu ia ubah.

Keberanian untuk berubah memang harus datang dari diri sendiri. Kita bisa belajar dari Daud, yang terus didorong oleh rasa rindu untuk hidup benar di mata Allah. Kita pun bisa belajar dari Yesus yang mau mengambil waktu jeda dengan Sang Bapa untuk instrospeksi dan evaluasi. Keberanian untuk menguji hati di hadapan Tuhan adalah awal perubahan. Sebelum bulan ini berganti, mari kita melakukannya! [Pdt. Hariman A. Pattianakotta]

REFLEKSI:
Menguji hati mungkin akan membuat kita merasakan sakit, tetapi keberanian menghadapinya akan membuat hidup kita lebih baik.

Ayat Pendukung: Mzm. 26; Ayb. 2:11—3:26; Gal. 3:23-29
Bahan: Wasiat, renungan keluarga.

Komentar Anda

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Kolom dengan tanda (**) wajib diisi.

Arsip kategori Renungan Harian
  • Suara Tuhan Melalui Alam
    Mazmur 29
    Suara TUHAN di atas air, Allah yang mulia mengguntur, TUHAN di atas air yang besar. (Mazmur 29:3) Indonesia dikenal...
  • Kesenangan adalah Sia-sia
    Pengkhotbah 2:1-11
    …lihatlah, segala sesuatu adalah kesia-siaan dan usaha menjaring angin; memang tak ada keuntungan di bawah matahari (Pengkhotbah 2:11) Ada...
  • Lakukan yang Bermanfaat
    Pengkhotbah 1:1-11
    Segala sesuatu melelahkan; tidak ada manusia yang sanggup mengatakannya. Mata tidak pernah puas melihat, begitu juga telinga tidak pernah...
  • Hanya Allah Yang Tahu Masa Depan
    Daniel 2:24-49
    “Sesungguhnyalah, Allahmu itu Allah yang mengatasi segala allah dan Yang berkuasa atas segala raja, dan Yang menyingkapkan rahasia-rahasia, sebab...
  • Bergantung Kepada Allah
    Daniel 2:1-19
    Rahasia itu disingkapkan kepada Daniel dalam suatu penglihatan malam. Daniel pun memuji Allah Semesta Langit. (Daniel 2:19) Menurut Sigmund...