Hidup Sebagai Anak-Anak Terang

Efesus 5:1-14

Belum ada komentar 239 Views

… tetapi sekarang kamu adalah terang di dalam Tuhan. Sebab itu hiduplah sebagai anak-anak terang …. (Ef. 5:8)

Salah satu penyebab kecelakaan lalu lintas yang sering terjadi adalah tidak berfungsinya lampu penerang pada jalan dan pada kendaraan. Dalam kondisi yang gelap, pengendara mesti ekstra hati-hati. Kondisi gelap dalam perjalanan sungguh membahayakan keselamatan.

Dalam perjalanan hidup di dunia, manusia juga membutuhkan penerang yang menjamin keselamatan. Tanpa penerang hidup, manusia akan menjalani hidup tidak keruan, tak tentu arah, tak jelas tingkah, sehingga bukan keselamatan yang diperoleh, tetapi kecelakaan dan kematian. Namun, syukur kepada Allah, Yesus Kristus hadir dan berkarya di dunia, menyatakan jalan terang, kebenaran dan hidup yang sejati. Yesus adalah terang dunia yang memanggil manusia keluar dari jalan kegelapan. Oleh karena Dia, kita yang percaya kepada-Nya menjadi anak-anak terang (Ef. 5:8). Artinya, kita adalah penerang hidup dalam perjalanan manusia di dunia. Melalui pikiran, perkataan dan perbuatan kita, kita seharusnya hidup dalam iman, pengharapan dan cinta kasih. Kita berbuah kebaikan, kebenaran, dan keadilan bagi dunia ini.

Kalau mau jujur, kita mungkin belum sungguh menjadi penerang hidup. Keserakahan, kekerasan dalam rumah tangga atau keluarga (termasuk kepada anak-anak), dan ketidakadilan masih terjadi dalam hidup kita. Pertanyaannya adalah seberapa kuat terang Kristus kita pancarkan dalam perjalanan yang gelap seperti itu? Masihkah kita terus terang karena Kristus terang terus? [Pdt. Hendri M. Sendjaja]

DOA:
Ya Tuhan Yesus Kristus, ampuni aku sekiranya hidupku belum sungguh menjadi penerang hidup bagi dunia ini. Amin.

Ayat Pendukung: Mzm. 81; 1Raj. 17:1-16; Ef. 5:1-14
Bahan: Wasiat, renungan keluarga.

Komentar Anda

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Kolom dengan tanda (**) wajib diisi.

Arsip kategori Renungan Harian
  • Suara Tuhan Melalui Alam
    Mazmur 29
    Suara TUHAN di atas air, Allah yang mulia mengguntur, TUHAN di atas air yang besar. (Mazmur 29:3) Indonesia dikenal...
  • Kesenangan adalah Sia-sia
    Pengkhotbah 2:1-11
    …lihatlah, segala sesuatu adalah kesia-siaan dan usaha menjaring angin; memang tak ada keuntungan di bawah matahari (Pengkhotbah 2:11) Ada...
  • Lakukan yang Bermanfaat
    Pengkhotbah 1:1-11
    Segala sesuatu melelahkan; tidak ada manusia yang sanggup mengatakannya. Mata tidak pernah puas melihat, begitu juga telinga tidak pernah...
  • Hanya Allah Yang Tahu Masa Depan
    Daniel 2:24-49
    “Sesungguhnyalah, Allahmu itu Allah yang mengatasi segala allah dan Yang berkuasa atas segala raja, dan Yang menyingkapkan rahasia-rahasia, sebab...
  • Bergantung Kepada Allah
    Daniel 2:1-19
    Rahasia itu disingkapkan kepada Daniel dalam suatu penglihatan malam. Daniel pun memuji Allah Semesta Langit. (Daniel 2:19) Menurut Sigmund...