… baiklah tingkat pengertian yang telah kita capai, kita lanjutkan …. (Flp. 3:16)
Mengetahui bahwa Kristus adalah nilai tertinggi, sebagaimana firman yang kita renungkan kemarin, baik, penting. Namun, itu belum final. “Bukan seolah-olah aku telah memperoleh hal ini atau telah sempurna,” kata penulis surat Filipi. Nilai tertinggi itu, bagi penulis Filipi adalah tujuan atau target yang harus dicapai. Siapa pun tak akan tiba di target itu jika hanya mengaguminya. Tak cukup hanya mengagumi atau memuja-muji Yesus dalam hidup beriman.
Berpegang pada nilai tertinggi itu barulah tahap pertama bagi seorang beriman. Selanjutnya, seorang beriman dipanggil untuk melanjutkan ziarah rohaninya. Ada tingkat pengertian yang lebih tinggi setelah pengenalan akan Kristus. Ia harus mencapai itu. Ia harus berlari dan mengejarnya hingga mencapai tingkat lebih tinggi dan lebih tinggi lagi seumur hidupnya.
Kehidupan beriman bukanlah hidup selesai. Ia tidak mandek di satu tempat. Hidup beriman selalu mendorong kita menuju tingkat yang lebih tinggi. Ia harus terus berkembang, semakin matang, dan dewasa. Mengagumi Yesus saja belum sempurna. Memperoleh panggilan sorgawi dalam Kristus itulah yang merupakan target hidup beriman. Seorang yang terus mengejar panggilan surga tak melulu memikirkan perkara duniawi, memuliakan perut, dan hawa nafsu yang membinasakan. Segala yang dilakukan tidak berorientasi hanya demi diri sendiri, melainkan hidupnya tertuju hanya kepada Kristus. [Pdt. (Em.) Rasid Rachman]
DOA:
Pimpinlah saya untuk terus mengembangkan diri dalam tingkat beriman yang lebih tinggi. Amin.
Ayat Pendukung: Mzm. 126; Hab. 3:2-6; Flp. 3:12-16
Bahan: Wasiat, renungan keluarga.
Komentar Anda
Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Kolom dengan tanda (**) wajib diisi.