Pesan Pengharapan

Mikha 4:1-5

Belum ada komentar 110 Views

Akan terjadi pada hari-hari yang terakhir: gunung rumah TUHAN akan berdiri tegak mengatasi gunung-gunung dan menjulang tinggi di atas bukit-bukit; bangsa-bangsa akan berduyun-duyun ke sana …. (Mi. 4:1)

Nasrudin dijatuhi hukuman mati dengan tuduhan telah menghina sang raja. Ia memohon pengampunan dan meminta kesempatan satu tahun untuk mengajar kuda sang raja bernyanyi. Raja pun setuju. Nasrudin akan dibebaskan jika bisa melakukannya, dan sebaliknya. Hari berikutnya, teman- teman Nasrudin mengunjunginya di penjara dan mendapatinya tampak bahagia. “Bagaimana kamu bisa begitu bahagia?” tanya mereka heran. “Apakah kamu berpikir bahwa kamu betul-betul dapat mengajari kuda raja bernyanyi?” “Tentu saja tidak,” jawab Nasrudin, “namun sekarang aku punya kesempatan satu tahun dan banyak hal bisa terjadi dalam setahun. Mungkin saja Raja membebaskanku. Mungkin ia akan mati dalam peperangan atau penyakit. Mungkin kudanya akan mati. Atau mungkin juga kuda itu betul-betul bisa bernyanyi.”

Hidup memang penuh dengan kemungkinan. Pikiran tentang berbagai kemungkinan akan apa yang terjadi bisa mencemaskan kita, namun sekaligus memberi kita harapan. Mikha menubuatkan masa depan kehidupan umat yang penuh damai. Setiap bangsa datang menyembah Tuhan. Namun, situasi yang indah ini belum terjadi pada masa Mikha. Malahan yang terjadi sebaliknya. Bangsa-bangsa saling berperang dan Yerusalem dibinasakan. Di tengah situasi seburuk itu, Mikha memberitakan pesan pengharapan agar umat mampu bertahan. Tanpa pengharapan hidup menjadi terlalu berat untuk ditanggung. [Ibu Yessy Sutama]

REFLEKSI:
Begitu banyak kemungkinan yang bisa terjadi dalam hidup. Karena itulah, kita mempunyai pengharapan.

Ayat Pendukung: Mzm. 79; Mi. 4:1-5; Why. 15:1-8
Bahan: Wasiat, renungan keluarga.

Komentar Anda

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Kolom dengan tanda (**) wajib diisi.

Arsip kategori Renungan Harian
  • Tuhan Memelihara Hidup Kita
    1 Raja-raja 17:8-16
    Tepung dalam tempayan itu tidak habis dan minyak dalam buli-buli itu tidak berkurang, seperti firman TUHAN yang disampaikan-Nya dengan...
  • Dekat, Tapi Malah Ditolak
    Lukas 4:21-30
    Kata-Nya lagi, ” Sesungguhnya Aku berkata kepadamu: Tidak ada nabi yang diterima di kampung halamannya. (Lukas 4:24) Tidak semua...
  • Allah Sayang Kepada Kita
    2 Tawarikh 36:11-21
    Namun TUHAN, Allah nenek moyang mereka, berulang kali mengirim pesan melalui utusan-utusan-Nya, karena Ia mengasihani umat-Nya dan tempat kediaman-Nya....
  • TUHANLAH HARAPANKU
    Mazmur 71:1-6
    Sebab Engkaulah harapanku, ya TUHAN, kepercayaanku sejak masa muda, ya Allah. (Mazmur 71:5) Saya memiliki seorang sahabat sejak masa...
  • Benar Di Mata Tuhan
    2 Tawarikh 34:1-7
    Ia melakukan yang benar di mata TUHAN dan mengikuti langkah hidup Daud, bapa leluhurnya. Ia tidak menyimpang ke kanan...