Suasana Hati Ketika Beribadah

Mazmur 100

Belum ada komentar 258 Views

Beribadahlah kepada TUHAN dengan sukacita, datanglah ke hadapan-Nya dengan sorak-sorai! (Mzm. 100:2)

Ada berbagai suasana hati ketika orang datang beribadah. Ada yang sedang senang, kecewa, khawatir, berduka, bahagia, bangga, kuat iman, biasa saja. Manakah suasana hati yang Tuhan terima? Dari kesaksian kitab suci, kita mengetahui bahwa Tuhan itu baik dan pengasih. Ia menerima setiap orang yang datang beribadah kepada-Nya dalam suasana hati seperti apa pun. Bahkan, Tuhan pun akan memulihkan orang yang datang beribadah untuk mencari-Nya. Itulah yang menjadi penghayatan kita dalam beribadah.

Mazmur 100 adalah mazmur arak-arakan dalam prosesi ibadah syukur. Sebutannya adalah mazmur untuk korban syukur. Umat Israel membawa kurban syukur ketika ada peristiwa kebaikan Tuhan yang mereka alami (bdk. Im. 7:11-21). Pada saat itu, roti boleh beragi dan semua persembahan dimakan sampai habis. Ada suasana perayaan dan sukacita atas kebaikan Tuhan, Sang Gembala yang baik. Karena itu, persembahan kurban dibawa ke hadapan Tuhan sebagai tanda syukur.

Mazmur 100 mengajak kita bersorak-sorai ketika datang beribadah. Lalu, bukan berarti bahwa kita tidak boleh datang kepada Tuhan dengan berbagai suasana hati yang dapat kita alami. Saat kita beribadah, datanglah dengan penuh syukur mengingat kebaikan Tuhan, Sang Gembala yang baik. Juga datanglah membawa seluruh perasaan diri kita apa adanya. Lalu dalam ibadah, dalam pertolongan-Nya kita menjadi siap merasakan kebaikan Tuhan dan pemulihan Tuhan. [Pdt. Novita Sutanto]

REFLEKSI:
Mengingat setiap kebaikan Tuhan akan membuat kita bersyukur dan bersukacita.

Ayat Pendukung: Mzm. 100; Yer. 23:1-8; Mat. 20:17-28
Bahan: Wasiat, renungan keluarga.

Komentar Anda

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Kolom dengan tanda (**) wajib diisi.

Arsip kategori Renungan Harian
  • Jangan Eksklusif
    Kisah Para Rasul 10:34-43
    Ia telah menugaskan kami memberitakan kepada seluruh bangsa itu, dan bersaksi bahwa Dialah yang ditentukan Allah menjadi Hakim atas...
  • Tidak Membeda-bedakan Orang
    Kisah Para Rasul 10:1-34
    Sesungguhnya aku telah mengerti bahwa Allah tidak membedakan orang. (Kis.10:34) Kornelius adalah seorang perwira pasukan yang disebut pasukan Italia....
  • Mari Berpulih
    Mazmur 80
    Ya Allah, pulihkanlah kami, buatiah wajah-Mu bersinar, maka kami akan selamat. (Mzm. 80:4) Saat ini kita diajar untuk lebih...
  • Menghasilkan Perbuatan Yang Baik
    Yakobus 3:17-18
    Namun, hikmat yang dari atas pertama-tama murni, selanjutnya cinta damai, peramah, penurut, penuh belas kasihan dan buah-buah yang baik,...
  • Hidup Untuk Makan?
    Galatia 5:16-26
    Perbuatan daging telah nyata, yaitu: percabulan, kecemaran, hawa nafsu, … kedengkian, bermabuk-mabukan, pesta pora dan sebagainya…(Gal. 5: 19, 21a)...