TUHAN adalah gembalaku, takkan kekurangan aku. (Mzm. 23:1)
Suatu hari dalam perjalanan keluar negeri, hotel yang telah saya pesan membatalkan pesanan saya. Saya pun tak menemukan hotel lain yang harganya terjangkau. Sementara itu, uang saya terbatas, kartu bank terblokir, dan handphone tidak berfungsi. Dalam kebimbangan, saya berjalan kaki menelusuri pusat kota. Tiba-tiba di perempatan jalan, saya mendengar seseorang memanggil nama saya. Orang itu adalah kenalan saya dari Jakarta yang pindah ke negara tersebut. Hari itu, ia tiba-tiba saja ingin belanja ke pusat kota, kemudian melihat saya sedang berjalan sendirian. Akhirnya, ia pun mengajak saya menginap di rumahnya. Itulah cara Tuhan memelihara saya; ‘takkan kekurangan aku.’
‘Takkan kekurangan aku’ adalah hal pertama yang Daud tuliskan tentang Sang Gembala. Bagi Daud, meyakini Tuhan sebagai Gembala adalah meyakini pemeliharaan-Nya yang tepat bagi domba-domba-Nya. Tuhan tidak akan membuat domba-domba-Nya kekurangan. Tuhan mengetahui apa yang domba-domba-Nya butuhkan. Ia memastikan tersedianya rumput yang hijau dan air yang tenang, sehingga semua domba dapat makan dan minum dengan baik.
Apakah Anda yakin bahwa Tuhan adalah Gembala yang baik? Bila yakin, maka yakinlah juga bahwa Tuhan memelihara Anda. Ia tahu apa yang Anda butuhkan dan akan mencukupkan kebutuhan hidup Anda. Tuhan menuntun kita berjalan menuju kepada hidup yang cukup. Tak akan kekurangan kita. [Pdt. Novita Sutanto]
REFLEKSI:
Kita tak akan kekurangan pemeliharaan Tuhan saat berjalan terus bersama-Nya.
Ayat Pendukung: Mzm. 23; Kel. 3:16-22; 1Pet. 2:9-12
Bahan: Wasiat, renungan keluarga
Komentar Anda
Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Kolom dengan tanda (**) wajib diisi.