Apakah di tahun ini, Saudara kehilangan orang yang Saudara kasihi? Kematian adalah bagian dari kefanaan hidup kita dan ketika ia datang menghampiri kehidupan, rasa sakit karena kehilangan menjadi duka yang dalam bagi orang orang yang ditinggalkan. Kematian bukan saja mendukakan tapi menyakitkan karena keterpisahan. Kesediahan ini perlu diterima sebagai bagian dari penerimaan dan pemulihan.
Hal yang paling menyentuh dari bacaan ini ketika dituliskan Yesus menangis. Ia ikut menangis dengan kesedihan Marta dan Maria. Dia menangis ikut merasakan luka kehilangan yang dalam. Ia turut menangis dalam penyesalan Marta dan Maria, andaikan Engkau ada di sini Tuhan, Saudara kami tidak akan mati. Percakapan Yesus bersama Marta dan Maria adalah percakapan orang orang berduka yang terluka karena kehilangan namun sekaligus percakapan yang memulihkan karena Yesus memberikan pengharapan baru bagi orang yang percaya.
Yesus menangis bersama dengan Saudara di tengah rasa kehilangan yang menyakitkan. Yesus menangis bersama dengan Saudara mengingat kenangan kenangan Saudara. Yesus menangis bersama Saudara dengan segala kemungkinan. Namun Ia juga memberi kekuatan kepada Saudara untuk melihat masa depan baru. Ia juga berbisik pada Saudara untuk tidak kehilangan pengharapan. Ia juga bertanya kepada Saudara, percayakah engkau akan hal ini (kebangkitan orang mati)? Kiranya di masa duka ini, Saudara dapat merasakan cinta dan kehadiran Allah yang tidak pernah meninggalkan Saudara. Kiranya kehadiran-Nya memberikan kehangatan di hati Saudara.
DVA
Komentar Anda
Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Kolom dengan tanda (**) wajib diisi.