Hidup Kekal

Yohanes 3:1-17

Belum ada komentar 158 Views

“… supaya setiap orang yang percaya kepada-Nya beroleh hidup yang kekal.” (Yoh. 3:15)

Banyak orang memahami kata “kekal” berkaitan dengan waktu. Kekal itu berarti abadi; selama-lamanya. Sehingga orang memahami “hidup kekal” itu sebagai hidup abadi, hidup untuk selama-lamanya, tidak pernah mati.

Dalam percakapan dengan Nikodemus, seorang Farisi, Yesus menyatakan bahwa hidup kekal setara dengan Kerajaan Allah. Itu berarti, bukan hanya berkaitan dengan sesuatu sesudah kematian. Melainkan, hidup yang berkualitas karena terhubung dengan Sang Pemberi kehidupan, yaitu Allah sendiri. Ketika kita masuk dalam relasi dengan Yesus dan mengikuti-Nya, kita menerima hidup yang ada di dalam diri-Nya, yang juga mempunyai relasi intim dengan Bapa-Nya. Pada saat inilah kita bertumbuh dalam persahabatan dan kesatuan dengan Yesus. Kita mulai mengenali hidup kekal yang ada di dalam diri kita. Kini, kita tidak tertarik pada berhala uang dan kekuasaan. Kita mulai melihat orang lain seperti Yesus melihat mereka; kita mencintai mereka seperti Yesus mencintai mereka.

Hidup kekal seperti ini hanya bisa terjadi ketika manusia dilahirkan kembali. Dilahirkan kembali oleh kuasa Roh Kudus sehingga menjadi manusia ciptaan baru yang dapat mengerjakan hal-hal yang menurut perhitungan manusiawi tidak mungkin dilakukan dengan kekuatan sendiri: mencintai musuh, mengampuni tanpa batas, murah hati sama seperti Bapa bermurah hati. Itulah ciri kualitas hidup kekal. Sudahkah ada pada kita? [Pdt. Nanang]

REFLEKSI:
Hidup kekal yang Yesus berikan bukan hanya ada di seberang kematian, tetapi juga kini dan di sini.

Ayat Pendukung: Kej. 12: 1-4a; Mzm. 121; Rm. 4:1-5; 13-17; Yoh. 3:1-17
Bahan: Wasiat, renungan keluarga

Komentar Anda

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Kolom dengan tanda (**) wajib diisi.

Arsip kategori Renungan Harian
  • Kesombongan Awal Kehancuran
    Yehezkiel 32: 1 - 10
    “… Engkau menyamakan dirimu dengan singa muda di antara bangsa-bangsa. Tetapi engkau seperti naga di lautan; sungai-sungaimu kaubuat bergejolak,...
  • Menghidupi Kejujuran
    Mazmur 64
    Hendaklah orang benar bersukacita karena TUHAN dan berlindung pada-Nya; dan hendaknya bermegah semua orang yang lurus hatinya. (Mazmur 64:11)...
  • Berempati Bukan Menghakimi
    Ayub 18: 1 - 21
    “Engkau yang mengoyak-ngoyak dirimu sendiri dalam kemarahan, apakah demi kepentinganmu bumi harus ditelantarkan, dan gunung batu bergeser dari tempatnya?”...
  • Ceritakanlah Kemuliaan Allah
    Lukas 8: 26 - 39
    “Pulanglah ke rumahmu dan ceritakanlah segaia sesuatu yang telah dilakukan Allah kepadamu.” Orang itu pun pergi ke seluruh kota...
  • Tembok Pemisah
    Yesaya 59: 1 - 8
    “Akan tetapi, kejahatanmulah yang memisahkan kamu dari Allahmu, dan dosamulah yang membuat wajah-Nya tersembunyi dari kamu, sehingga Ia tidak...