… dan mereka segera meninggalkan perahu serta ayahnya, lalu mengikuti Dia. (Mat. 4:22)
“Kenapa kamu pindah kerja?” “Karena gajinya lebih besar!” “Kamu sudah lama kerja di situ, tapi kenapa tetap mau pindah?” “Soalnya ada tawaran jabatan yang lebih tinggi.” Kurang lebih itulah alasan seseorang mau berganti pekerjaan. Bagaimana dengan para murid?
Firman Tuhan mengatakan bahwa pekerjaan awal para murid ialah penjala ikan atau nelayan. Entah apa pertimbangan Yesus memilih para nelayan itu menjadi murid-Nya. Yesus berjalan menyusuri tepi danau Galilea untuk memilih murid-murid-Nya. Tanggapan para nelayan itu, ialah, “Mereka segera meninggalkan perahu serta ayahnya, lalu mengikuti Dia.” Para nelayan yang dipanggil Yesus itu segera meninggalkan pekerjaan serta orangtuanya. Padahal, Yesus tidak menjanjikan bahwa pekerjaan itu lebih baik, lebih menyenangkan atau lebih menghasilkan. Keterangan yang Yesus berikan ialah mereka akan menjadi penjala manusia. Akan tetapi, mereka tetap mau meninggalkan pekerjaan mereka.
Mengikut Tuhan memang memiliki konsekuensi. Para murid meninggalkan segalanya demi mengikut Yesus. Meninggalkan segalanya menjadi tanda keseriusan para murid Yesus. Hendaknya kita pun demikian, bersedia untuk menerima konsekuensi dalam mengikut Yesus, salah satunya ialah meninggalkan cara hidup lama yang menyimpang dari kehendak-Nya. Siap sedialah, sebab akan ada banyak hal yang harus kita tinggalkan demi Yesus! [Pdt. Yosafat Simatupang]
REFLEKSI:
Mengikut Yesus berarti siap meninggalkan hal-hal yang biasa kita lakukan, khususnya cara hidup lama yang tidak sesuai firman Allah.
Ayat Pendukung: Yes. 9:1-4; Mzm. 27:1, 4-9; 1Kor. 1:10-18; Mat. 4:12-23
Bahan: Wasiat, renungan keluarga
Komentar Anda
Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Kolom dengan tanda (**) wajib diisi.