Iman Yang Kritis

Matius 11:2-11

Belum ada komentar 23 Views

“Aku berkata kepadamu: Sesungguhnya di antara mereka yang dilahirkan oleh perempuan tidak pernah tampil seorang yang lebih besar dari pada Yohanes Pembaptis ….” (Mat. 11:11)

Bolehkah kita mempertanyakan iman kita? Salahkah kita, jika kita meragukan ajaran agama kita? Dosakah kita, jika kita mempertanyakan Tuhan? Bertanya dan ragu adalah bagian dari sebuah proses pemikiran yang kritis. Kekritisan itu akan menuntun kita menemukan pemikiran-pemikiran yang yang lebih luas dan jelas. Maka, bukanlah sebuah dosa atau kesalahan jika kita mempertanyakan atau meragukan sesuatu dalam iman kita, bahkan mempertanyakan Tuhan.

Yohanes Pembaptis ragu. Dia membutuhkan kepastian bahwa Yesus adalah ‘Mesias’ yang dinantikan. Keyakinannya di awal (Mat. 3:13-17) tentang Yesus ternyata perlu bukti yang meyakinkan. Para murid yang bertanya kepada Yesus mendapatkan jawaban agar Yohanes melihat tanda-tanda yang sudah jelas dilakukan Yesus. Sekalipun Yohanes meragukan kehadiran Yesus, tetapi Yesus menganggap Yohanes adalah seorang yang besar, bahkan seperti Nabi Elia (bdk. ayat 14). Yohanes Pembaptis hanya perlu diyakinkan.

Maka, menjadi wajarlah jika kita mempertanyakan sesuatu dalam iman kita. Tetapi pertanyaan atau keraguan itu hendaknya menuntun kita untuk terus maju mencari jawaban, dan bukan mundur. Kekritisan yang kita miliki adalah bekal untuk mengenal Tuhan semakin dekat lagi. Yang juga menjadi penting adalah kesediaan kita membuka pikiran terhadap bukti-bukti yang Tuhan berikan. Kritis, terbuka, mencari jawab, juga bersedia dijawab Tuhan. (Pdt. Novita Sutanto) 

DOA:

Tuhan, berikan kami hikmat untuk memahami bukti-bukti kehadiran-Mu dalam hidup kami. Amin.

Ayat Pendukung: Yes.35:1-10, Mzm. 146:5-10/Luk. 1:46b-55; Yak. 5:7-10; Mat. 11:2-11
Bahan: Wasiat, renungan keluarga

Komentar Anda

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Kolom dengan tanda (**) wajib diisi.

Arsip kategori Renungan Harian
  • Tuhan Menolong Orang Benar
    Mazmur 146:5-10
    … TUHAN mengasihi orang benar. (Mazmur 146:8c) Banyak orang melakukan pelayanan kasih di gereja, tetapi dalam kehidupan sehari-hari mereka...
  • Tuhan Mampu Menepati Janji-Nya
    Kejadian 15:1-18
    Abram pun percaya kepada TUHAN dan TUHAN memperhitungkan hAL itu kepadanya sebagai kebenaran. (Kejadian 15:6) Betapa sering kita membuat...
  • Allah Itu Setia
    Yesaya 41:17b
    … Aku, Allah Israel, tidak akan meninggalkan mereka. (Yesaya 41:17b) Pernahkah kita memeriksa berapa banyak nomor kontak teman yang...
  • Diberkati Karena Percaya
    Mazmur 21:7
    Sebab raja percaya kepada TUHAN, dan karena kasih setia Yang Maha Tinggi ia tidak goyah. (Mazmur 21:7) Bagi orang...
  • Bertobat Berarti Berubah
    Matius 3:1-12
    Jadi, hasilkanlah buah yang sesuai dengan pertobatan. (Matius 3:8) Ada ungkapan “lain di bibir, lain di hati” yang menggambarkan...