Tetapi beberapa orang laki-laki menggabungkan diri dengan dia dan menjadi percaya …. (Kis. 17:34)
Tidak mudah membuat orang menjadi percaya dan mau mengikut Yesus, apalagi ketika orang tersebut sudah mempunyai keyakinan yang berbeda.
Saat Paulus tiba di Atena, ia melihat ada banyak patung berhala yang disembah oleh orang-orang Yunani. Dewa-dewi dalam bentuk patung juga mereka sembah dan agungkan. Melihat keadaan tersebut Paulus ingin memperkenalkan Yesus Kristus, Tuhan dan Juruselamat kepada mereka. Memang, orang- orang Yunani termasuk kelompok orang yang sangat terbuka terhadap berbagai ajaran dan pengetahuan yang baru. Keadaan itu dilihat dan digunakan Paulus dengan sebaik-baiknya, sebagai kesempatan untuk memberitakan Injil Tuhan Yesus Kristus. Paulus menyampaikan tentang Yesus yang mati dan bangkit untuk menebus umat manusia. Tetapi, tidak semua pendengarnya merespons baik berita Injil yang disampaikan Paulus. Lalu, apakah usaha Paulus sia-sia? Ternyata tidak. Kisah Para Rasul mencatat, “Beberapa orang laki-laki menggabungkan diri dengan dia dan menjadi percaya.”
Ternyata, firman Tuhan yang ditaburkan tidak menjadi sia- sia, apalagi jika disampaikan dengan penuh kesungguhan dan ketulusan seperti yang dilakukan Paulus. Roh Kudus bekerja dan akan terus bekerja di saat kita memberitakan Injil. Karena itu, jangan pernah jemu untuk memberitakan Injil kepada siapa pun; memberitakan bahwa Tuhan Yesus datang untuk menyelamatkan dunia ini. Tidak ada yang sia-sia; firman Tuhan tidak pernah sia-sia. (Pdt. Henni Herlina)
DOA:
Berikanlah kami semangat untuk terus memberitakan Injil-Mu, ya Tuhan, sebab kami tahu, tidak ada yang sia-sia. Amin.
Komentar Anda
Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Kolom dengan tanda (**) wajib diisi.