Cara manusia menangkap kehadiran dan kuasa Tuhan sangat beragam. Ada yang menangkap hadirnya Tuhan melalui alam, melalui pengalaman saling menolong, bahkan melalui demonstrasi yang dilakukan bersama-sama saat membela kebenaran dan keadilan.
Dalam kitab Wahyu, penglihatan penulis tertuju pada sekumpulan manusia yang tidak terhitung banyaknya. Mereka berkumpul sambil meyakini bahwa Tuhanlah keselamatan mereka sambil menyembah dan tersungkur di hadapan tahta Allah.
Klimaks dari penyembahan ini sesungguhnya berawal dari sebuah pengalaman iman dimana umat pertama-tama, mengalami pengalaman KALAH. KALAH karena takluk dalam dosa, namun kematian dan kebangkitan Kristus membuat mereka MENANG mengalahkan godaan dan keterikatan dosa.
Apakah saudara juga pernah mengalami KALAH melawan banyak godaan di dalam hidup ini? Godaan marah, godaan iri hati, godaan merendahkan orang lain, godaan mengandalkan diri sendiri, dan banyak godaan lainnya?
Syukur kepada Allah, Kristus memiliki kuasa untuk mengalahkan godaan itu dan kuasa-Nya itu memampukan kita menolak setiap godaan sehingga KEMENANGAN KRISTUS menjadi KEMENANGAN KITA juga dalam keseharian kita.
Pertanyaannya, apa yang kita lakukan saat mengalami godaan? Takluk dan menikmatinya. Atau kita percaya ini adalah cara kita mengalami kemenangan, saat kita dengan kuasa-Nya menolak godaan itu. Sehingga saat kita beribadah kepada Dia, kita dapat ikut merayakan KEMENANGAN KRISTUS bersama umat Tuhan lainnya.
Riajos03
Komentar Anda
Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Kolom dengan tanda (**) wajib diisi.