Kasih itu tidak Berpura-pura

Yeremia 15:15-21; Mazmur 26:1-8; Roma. 12:9-21; Matius 16:21-28

1 Komentar 1740 Views

Kalimat ‘Hendaklah kasih itu jangan pura-pura’ (Roma 12:9). Dalam International Standard Version ditulis demikian: “Your love must be without hypocrisy.” Istilah Hypocrisy berasal dari Hypocrites, aktor yang memakai topeng dalam drama Yunani. Tindakan hipokrit sama seperti seseorang yang memakai topeng, tidak berani menampakkan yang sebenarnya (munafik). Mungkinkah kasih itu munafik ? Menampakkan kasih ke luar padahal dia tidak memilikinya di dalam?

Surat Roma menuliskan bertubi-tubi tindakan praktis sebagai wujud kasih: memberi hormat, bertekun dalam doa, memberi tumpangan, memberkati orang yang menganiaya, dst. Sayangnya, semua yang dikatakan di sana, tidak ada satu pun yang mudah dilakukan. Bayangkan, betapa sulit memberkati orang yang menganiaya kita, betapa beratnya menyerahkan hak pembalasan kepada Allah begitu saja dan malah diminta memberi makan musuh kita.

Pernyataan ‘Allah adalah Kasih’ (I Yohanes 4:8b) meneguhkan bahwa tindakan mengasihi tidak mudah diaktualkan, jika seseorang tidak memiliki kasih di dalam dirinya. Oleh karena itu, segala tindakan baik, tidak bisa tidak, haruslah didasari hadirnya kasih di dalam diri kita. Mengasihi mestinya tidak mungkin hipokrit, sebab siapa yang melaksanakan tindakan baik tanpa kasih, ia tidak akan tahan melakukannya terus menerus dalam kepura-puraan. Siapa yang mampu dengan mudahnya berlama-lama bersikap ramah kepada orang yang dibenci? Oleh sebab itu, kita tidak pertama-tama dituntut melakukan tindakan-tindakan baik begitu saja, tapi diajak terlebih dulu untuk mampu merasakan dan memiliki kasih Allah dalam diri kita.

Dimana ada Kasih, di situ ada Allah, oleh sebab itu bukalah diri untuk mencerap Kasih yang berlimpah ruah di sekitar kita, sehingga kita juga dapat menghasihi dengan sungguh-sungguh.
(tt)

1 Comment

  1. Waris Hari Satriya

    Puji Tuhan, Kasih adalah teladan dalam hal kebaikan.Gbu.

Komentar Anda

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Kolom dengan tanda (**) wajib diisi.

Arsip kategori Khotbah Minggu
  • Dalam Genggaman Gembala
    Yohanes 10:22-30
    Yesus berkata, “Domba-domba-Ku mendengarkan suara-Ku; Aku mengenal mereka dan mereka mengikuti Aku.” Di tengah hidup yang sering bising oleh...
  • APAKAH ENGKAU MENGASIHI AKU LEBIH?
    Yohanes 21:15-17
    Yesus tidak bertanya kepada Petrus, “Mengapa kamu gagal?” atau “Mengapa kamu menyangkal-Ku?” la hanya bertanya, “Apakah engkau mengasihi Aku...
  • Menghidupi Dunia Dengan Iman
    Kisah Para Rasul 5:27-32; Mazmur 118:14-29; Wahyu 1:4-8; Yohanes 20:19-31
    Damai sejahtera bagimu, demikian sapaan Yesus kepada para murid yang tengah diliputi rasa takut, bingung dan cemas. Damai sejahtera...
  • MEJA PERJAMUAN: PERAYAAN KASIH DAN PEMULIHAN
    Yesaya 25:6-9; Mazmur 114; 1 Korintus 5:6b-8; Lukas 24:13-49
    Perjamuan Kudus bukanlah sekadar makan dan minum namun perayaan iman yang terus menerus kita lakukan agar kita mengingat bagaimana...
  • Dl TAMAN GETSEMANI
    Yesaya 50:4-9a; Mazmur 31:10-17; Filipi 2:5-11; Lukas 22:14-23:56
    Bacaan injil minggu ini cukup panjang, Lukas 22:14-23:56 (umat silakan membaca bacaan ini secara lengkap di rumah) dengan mengambil...