hati

Spiritualitas Kepuasan Hati

Amos 6:1-7; Mazmur 146; 1Timotius 6:6-19; Lukas 16:19-31

Belum ada komentar 278 Views

Hidup dengan rasa cukup adalah panggilan hidup di dalam Kristus. Rasa cukup memampukan kita untuk mensyukuri apa yang kita memiliki. Rasa cukup mengarahkan hidup kita dalam kesederhanaan. Rasa cukup adalah kekuatan kita untuk melawan keserakahan. Rasa cukup melahirkan sikap kesediaan untuk berbagi ruang, cinta kasih dan kepedulian dengan orang lain.

Kekayaan bukan terletak dari apa yang kita miliki tetapi terletak dari kesediaan kita untuk berbagi dalam kemurahan hati. Allah tidak anti terhadap kebendaan atau kekayaan tetapi kekayaan bisa menjadi halangan untuk bergantung sepenuhnya kepada Dia. Dengan demikian setiap kekayaan harus diolah dengan hidup dalam kecukupan, mengembangkan sikap kemurahan hati untuk peduli dan berbagi dalam rangka menghadirkan kebaikan di dalam kehidupan.

Bagaimana cara hidup yang kita kembangkan saat ini di tengah gempuran hidup konsumtif, serakah dan tidak peduli? Marilah kita memilih cara hidup yang berbeda, cara hidup kesederhanaan yang lahir dari rasa cukup. Kebendaan yang kita miliki saat ini marilah kita kelola dengan rasa cukup agar kemudian kita menjadi kaya dalam kebajikan. Dari setiap harta kekayaan yang kita miliki, sadarilah bahwa di dalamnya bukan saja terdapat hak diri tetapi juga hak orang lain, maka berilah dengan ketulusan apa yang menjadi hak orang lain seperti Allah yang telah memberkati kehidupan kita. Menempatkan Allah menjadi pusat dalam kehidupan akan memampukan kita untuk bertindak bijak mengelola segala sesuatu kita miliki agar cinta kasih, kepedulian Kristus juga lahir, terwujud dari sana.

dva

Komentar Anda

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Kolom dengan tanda (**) wajib diisi.

Arsip kategori Khotbah Minggu
  • Melekat pada Kristus
    Yohanes 15:1-8
    Salah satu keunikan Injil Lukas, dibandingkan ketiga injil lainnya, adalah melimpahnya kisah Yesus makan bersama orang lain. Injil Lukas...
  • Engkaulah Gembala yang Baik
    Yohanes 10:11-18
    Saya menyarankan Anda membaca secara berurutan Yohanes 10 dan 15. Maka, jika Anda jeli, Anda akan mendapati sebuah kesamaan...
  • Yesus yang Lapar
    Lukas 24:36b-48
    Salah satu keunikan Injil Lukas, dibandingkan ketiga injil lainnya, adalah melimpahnya kisah Yesus makan bersama orang lain. Injil Lukas...
  • KUTEMUKAN TUHAN
    Lukas 24:13-29
    MENEMUKAN TUHAN BUKAN BERARTI TUHAN BERSEMBUNYI ATAU PERGI DARI KITA. Istilah kutemukan Tuhan bukan berarti Tuhan tidak mau bersama...