Allah menjadikan segala sesuatu baru? Bagaimana caranya? Wah…tentu kita akan diangkat dan diberi tempat baru yang nyaman. Entah apa namanya… Sorgakah? Firdauskah? Pendek kata tempat dimana aku bisa ‘melarikan diri’ dari dunia yang penuh dengan derita dan dosa ini… Begitukah?
Ternyata tidak! Justru Allah itu mendatangi kita. Ia diam di antara kita dan di situlah Allah membaharui segala sesuatu! (Wahyu 21:3). Bukankah sejak awal Alkitab selalu menyaksikan bagaimana Allah menyertai umatNya dalam menjalani hidup ini (bukan melarikan umatNya). Ketika Israel di padang gurun, Allah hadir dalam tiang awan dan tiang api. Ia juga hadir melalui para nabi. Lalu dalam Yesus, Allah hadir sebagai sang Imanuel, Allah di tengah umatNya. Lalu Allah juga hadir melalui Roh Kudus di hati kita.
Karena itu, alih-alih melarikan diri dari kegelapan hidup ini, hadapilah kegelapan itu bersama Allah. Dalam karya bersamaNya, kita akan dimampukan menghadapi berbagai masalah kehidupan ini. Lalu sebagai gerejaNya, kita juga dipanggil untuk membaharui segala sesuatu. Allah berkenan untuk berkarya melalui kita untuk menyatakan kuasa pembaharuanNya.
Barsediakah kita?
RDJ
Komentar Anda
Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Kolom dengan tanda (**) wajib diisi.