Keselamatan yang merupakan ungkapan kasih Allah adalah hadiah dari Tuhan kepada setiap orang tanpa membedakan latar belakangnya budaya, pemikiran bahkan keyakinannya. Hal ini tercermin dari bacaan kita hari ini, yang menggambarkan situasi jemaat mula-mula, yang pada awalnya hanya membatasi diri bahwa ‘keselamatan’ hanya diberikan pada orang-orang Yahudi yang telah dibaptis dan menerima Kristus dalam hidupnya. Pola pikir yang dibatasi dinding-dinding penyekat seperti ini ternyata membatasi pekerjaan Roh Kudus yang bebas untuk hadir dalam kehidupan setiap orang, apakah ia seorang Yahudi atau non Yahudi, seorang yang sudah dibaptis dan menerima Kristus atau yang belum dibaptis dan bahkan yang belum mengenal Dia sama sekali. (ay.43-48)
Berita tentang Roh Kudus yang dicurahkan ke atas bangsa-bangsa lain, meruntuhkan sikap diskriminatif orang-orang Yahudi, dan sekaligus memberikan pengharapan bagi Kornelius dan orang-orang non Yahudi lainnya untuk menerima Injil yang diberitakan dan menyediakan diri mereka untuk dibaptiskan.
Pesan penting untuk direnungkan dan dijalankan dalam kehidupan sebagai murid Kristus adalah:
- Kasih Allah yang menyelamatkan umat manusia tidak pernah didasarkan pada pembedaan-pembedaan terhadap kelompok orang dalam masyarakat.
- Bagaimana Allah bekerja dan apa yang harus dilakukanNya semata-mata karena memang kehendak Allah yang bebas untuk mengasihi bangsa-bangsa di dunia (Mazmur 98: 2 dan 3).
- Belajar terbuka dan peka memahami karya Roh Kudus, merupakan kesempatan untuk memahami karya Allah di dunia ini.
Semua tindakan yang tanpa batas ini adalah ungkapan kasih Allah untuk menyelamatkan setiap orang apa pun latar belakangnya, bersediakah Anda juga berpartisipasi di dalamnya?
(TT)
Komentar Anda
Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Kolom dengan tanda (**) wajib diisi.