Natal..damai di bumi?
Rachel, menangis meratapi anaknya
Bersama perempuan Bethlehem
Dan bayi-bayi tak berdosa
Imperium Herodes…
Tak menyisakan ruang buat pesaing
Cacing, jangan jadi naga..
Begitu kudengar kelakar bisnis biasa
Allah, mengapa Engkau mengalah?
Haruskah bayi suci mengungsi?
Masihkah Kau sisakan ruang pengampunan
Buat musuh sang bayi suci?
Imperiumku terusik
Dalam api amarah dan dendam
Sirna sudah damai di hati
Lalu di mana damai Natal itu?
Kucari damaiku, ke mana engkau pergi?
Sampai setetes kasih Illahi meresap di hati
Allahku…Tuhanku….
Kau tak sedang membangun imperiumMu
Kerajaan Allah, adalah tetesan cinta Illahi
Buatku, buat sesamaku, buat musuhku, buat semua
Mengapa harus kubangun imperiumku?
Damai di hati, damai di bumi..
(rudjak, minggu 1 sesudah Natal 2013)
1 Comment
.parningotan sinaga
Januari 19, 2014 - 8:25 pmsaya suka dengan bacaan dia atas…..yg mau saya katakan sukses selalu…….jbu