Perjuangan menegakkan kebenaran butuh kesetiaan. Betapapun tantangan dan rintangan menghadang, kita harus konsisten dengan komitmen yang kita ambil. Sikap yang inkonsisten, tebang pilih, pasti memudarkan pengharapan. Sebaliknya, konsistensi dalam perjuangan, apapun resikonya, akan selalu menyalakan api harapan.
Kita sungguh bersyukur, bahwa sang Raja damai adalah pribadi yang konsisten dalam perjuangannya mewujudkan syalom Allah. ‘Seperti ikat pinggang tetap terikat pada pinggang’, kebenaran dan kesetiaan akan terus melekat dan mewarnai perjuangan sang Raja Damai. Meski gambaran damai itu sungguh utopis, dengan kesetiaanNya, kita boleh mempercayakan harapan kita.
Lalu bagaimana dengan perjuangan gereja sebagai umatNya di tengah dunia? Gambaran Raja Damai itu kiranya menyemangati kita untuk terus berjuang dengan konsisten. Mari ikatkan kebenaran dan kesetiaan di pinggang kita. Kita masuki Advent 2 dengan komitmen untuk setia memperjuangkan SyalomNya.
(rudjak, advent 2, 2013)
Komentar Anda
Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Kolom dengan tanda (**) wajib diisi.