“Sesungguhnya, anak dara itu akan mengandung dan melahirkan seorang anak laki-laki, dan mereka akan menamakan Dia Imanuel” — yang berarti: Allah menyertai kita. (Mat. 1:23)
“Ku Daki Daki Daki Gunung yang Tinggi” adalah sebuah judul lagu Sekolah Minggu dan Remaja. Syair lagu ini berkata bahwa Tuhan Yesus selalu beserta kita di gunung yang tinggi, di lembah yang dalam, di padang berumput hijau, di luar angkasa, di samudera yang dalam, bahkan di sungai. Di mana-mana, “Tuhan besertaku.” Tuhan bahkan ada di kanan, di kiri, di atas, di bawah, di suka dan di duka kita. Saya suka lagu ini, sederhana dan kata-katanya sangat bermakna.
Genaplah nubuatan nabi (lih. Yes. 7:14, 8:8-10) bahwa ‘Imanuel,’ Allah menyertai kita! Allah tidak jauh, melainkan dekat. Begitu dekat dengan manusia, dalam kehadiran bayi Yesus. Kelahiran Yesus ke dalam dunia menyatakan sebuah rencana keselamatan yang Allah lakukan karena kasih-Nya kepada manusia. Yesus adalah wujud penyertaan Allah kepada manusia. Allah bukanlah Allah yang jauh dan tak tersentuh, melainkan Allah yang mendekat dan menyentuh manusia. Allah bukan hanya dikenal melalui ayat-ayat kitab suci, melainkan juga melalui pengalaman hidup kita sehari- hari. Allah bukan hanya ada dalam kisah para tokoh Alkitab, melainkan Allah juga hadir dalam kisah-kisah hidup kita pada masa kini.
Di mana pun dan kapan pun kita berada, Allah adalah Imanuel; Allah yang menyertai kita. Penyertaan-Nya membuat kita sanggup melewati setiap gunung dan lembah kehidupan, menjalani setiap musim dan waktu. Allah menyertai kita! (Pdt. Novita Sutanto)
DOA:
Tuhan, terima kasih atas penyertaan-Mu di dalam hidup kami. Amin.
Ayat Pendukung: Yes. 7:10-16; Mzm. 80:2-8, 18-20; Rm. 1:1-7; Mat. 1:18-25
Bahan: Wasiat, renungan keluarga
Komentar Anda
Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Kolom dengan tanda (**) wajib diisi.