Celakalah mereka yang menentukan ketetapan-ketetapan yang tidak adil dan mengeluarkan keputusan-keputusan kelaliman untuk menghalang-halangi orang lemah mendapat keadilan ….(Yes. 10:1-2)
Tragedi keadilan seakan tak ada habisnya mewarnai wajah hukum di Indonesia. Salah satunya dialami oleh ibu R, seorang pemilik laundry kiloan. Lantaran cucian seharga Rp78.000, ibu R harus berurusan dengan pengadilan dan masuk penjara. Persoalan bermula ketika seorang ibu (pelanggan) menaruh cucian, tetapi hingga setahun lamanya cucian itu tak kunjung diambil. Suatu hari pelanggan tersebut akhirnya datang mengambil cuciannya, tetapi sudah dalam keadaan rusak dan kotor karena sudah lebih dari setahun. Pelanggan itu kemudian memperkarakan ibu R hingga masuk penjara. Jaksa pun menuntut ibu R 1 tahun penjara. Ini hanyalah satu dari sekian banyak kasus ketidakadilan yang terjadi. Firman Tuhan melalui nabi Yesaya mengatakan “celakalah”.
Ini merupakan peringatan yang mengandung nubuat hukuman bagi orang yang melakukan ketidakadilan dan kelaliman. “Celakalah mereka yang mengeluarkan keputusan kelaliman untuk menghalangi orang lemah mendapat keadilan.” Sebab, Tuhan berpihak kepada orang lemah yang ditindas dan mengalami ketidakadilan. Ia sendiri yang bertindak untuk menyatakan kebenaran melawan ketidakadilan.
Bisa jadi kita berada di tengah orang-orang yang mudah memutarbalikkan kebenaran demi membela pihak yang menguntungkan dirinya. Namun, ingatlah, Tuhan tidak tinggal diam. Kita bisa kalah di tangan para pemuka hukum, tetapi kebenaran menang di hadapan Tuhan yang berkuasa atas segalanya. [Pdt. Melani Ajub]
DOA:
Tuhan, mampukan kami menegakkan kebenaran dan mengupayakan keadilan bagi mereka yang lemah. Amin.
Ayat Pendukung: Mzm. 50:1-8, 22-23; Yes. 9:18-10:4; Kis. 7:1-8
Bahan: Wasiat, renungan keluarga.
Komentar Anda
Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Kolom dengan tanda (**) wajib diisi.