Yesus berkata kepada mereka, “Hati-hati dan waspadalah terhadap ragi orang Farisi dan Saduki’.’ (Mat. 16:6)
Banyak orang yang memasuki dunia kerja dengan idealisme yang tinggi. Mereka ingin melakukan yang terbaik dan berkontribusi secara optimal untuk tempat mereka bekerja. Namun, dalam lingkungan kerja seringkali ada orang-orang yang bisa memberikan pengaruh yang buruk. Hal ini membuat orang-orang yang sebelumnya memiliki idealisme menjadi terpengaruh oleh hal- hal negatif, misalnya kebiasaan korupsi, mangkir, dan persaingan yang tidak sehat.
Melalui perumpamaan, Yesus menunjuk orang Farisi dan Saduki sebagai kelompok yang bisa memberikan pengaruh buruk bagi orang-orang di sekitarnya. Kaum Farisi adalah kelompok orang Yahudi yang sangat menekankan ketaatan terhadap hukum Taurat hingga ke hal-hal kecil, tetapi yang mereka lakukan di depan orang sebenarnya hanyalah kepura-puraan. Kaum Saduki adalah golongan imam dari kalangan terkemuka yang tidak mempercayai ajaran tentang kebangkitan dan Mesias. Seperti ragi mengkhamirkan seluruh adonan, ajaran kaum Farisi dan Saduki dapat mempengaruhi dan menyesatkan orang-orang yang mendengarnya. Oleh karena itulah Yesus memperingatkan kepada para muridnya agar berhati-hati terhadap ajaran mereka.
Menjaga diri dari pengaruh buruk yang ditularkan oleh orang lain bukanlah hal yang mudah untuk dilakukan. Diperlukan kewaspadaan dan keberanian untuk menolak agar kita tak terbawa arus. Kita bisa melakukannya dengan berpegang pada ajaran Yesus. [Elly Diah Praptanti, M.A]
DOA:
Tuhan, berikan kami kewaspadaan terhadap setiap pengaruh buruk yang bisa merusak kehidupan kami. Amin.
Ayat Pendukung: Hak. 6:1-10; Mzm. 51:1-12; Mat. 16:5-12
Bahan: Wasiat, renungan keluarga.
Komentar Anda
Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Kolom dengan tanda (**) wajib diisi.