warta mabid ibadah 17 maret 2013

Belum ada komentar 21 Views
Persembahan Bunga Mimbar

Minggu, 17 Maret 2013 Kel. H. B. K
Minggu, 24 Maret 2013 Kel. A. R. S
Jumat, 29 Maret 2013 Kel. I. A. P
Minggu, 31 Maret 2013 Panitia Paska
Minggu, 7 April 2013 Kel. R. L. P
Tema 2013
Kamis 28 Maret 2013 (Kamis Putih) Melayani, Bukan Dilayani” Matius 20:25-28
Jumat 29 Maret 2013 (Jumat Agung) Ia Mati, Kita Hidup” Yohanes 12:20-26
Sabtu 30 Maret 2013 (Sabtu Sunyi) Menanti-nantikan Tuhan” Matius 25:1-13
Minggu 31 Maret 2013 (Paska Subuh) Ia Bangkit, kita Lahir” I Petrus 1:17-25 (23)
Minggu 7 April 2013 Roh Kudus Yang Membangkitkan” Yohanes 11:1-45
Minggu 14 April 2013 Roh Kudus Yang Menghidupkan” Yohanes 20:19-23
Minggu 21 April 2013 Kuasa Kebangkitan Kristus Mengubah Hidup” Kisah Rasul 4:1-22
Minggu 28 April 2013 Roh Yang Baru Sebagai Anugerah Tuhan” Yehezkiel 36:22-32; Yohanes 7:53 – 8:11
Jadwal Lektor 2013

Tanggal/Pukul 06.30 WIB 09.00 WIB 17.00 WIB
29 Maret 2013 Ibu Martha Dharyani Ibu Yola Tobing Ibu Linda Sujarwo
31 Maret 2013 Bpk. Ote Sinay Bpk. Henky Wijaya Ibu Glenda Tobing
Retret Bina Pranikah
Sessi berikut untuk Bina Pranikah periode Februari – Maret 2013 di laksanakan pada acara : Retret hari Sabtu-Minggu, 23-24 Maret 2013 di Berkat Anugerah Resort, Gunung Geulis, Puncak.
Mohon perhatian dan kehadiran para peserta.
Sakramen Perjamuan Kudus
Pada hari Jumat, 29 Maret 2013 di GKI Pondok Indah pukul 06.30 WIB, 09.00 WIB, 17.00 WIB, Pos Telaga Kahuripan pukul 07:00 WIB, Pos Desa Kemang pukul 09.30 WIB, kita akan merayakan Perjamuan Kudus. Untuk menyambut dan ikut serta dalam perayaan itu, marilah kita mempersiapkan diri secara bersama-sama.

  1. Pada perjamuan malam terakhir, Kristus menghendaki kita merayakan Perjamuan Kudus untuk mengenang-Nya. Mengenang Kristus berarti mengalami kehadiran-Nya seperti murid-murid-Nya dahulu mengalami kehadiran-Nya bersama mereka. Mengenang Kristus juga berarti menyadari secara pribadi seluruh kehidupan Kristus yang diberikan-Nya bagi keselamatan dunia, sejak Ia lahir, melayani, menderita sengsara, mati, dibangkitkan, dan dimuliakan di surga.
    Marilah kita merenungkannya:

    • Apakah Saudara benar-benar rindu untuk berjumpa secara pribadi dengan Kristus, untuk mengalami kasih, kuasa dan kebenaran-Nya yang membarui hidup Saudara?
    • Apakah Saudara menghayati bahwa seluruh kehidupan dan karya Kristus, yaitu kelahiran-Nya, pelayanan-Nya, penderitaan-Nya, kematian-Nya, kebangkitan-Nya, kenaikan-Nya ke surga, sampai dengan kedatangan-Nya kembali, terkait erat dengan kehidupan Saudara?
  2. Pada perjamuan malam terakhir, ketika Kristus memecah roti dan mengangkat cawan, Ia membagikan tubuh dan darah-Nya sendiri kepada murid-murid-Nya. Menerima tubuh dan darah-Nya berarti dipersatukan dengan Kristus sehingga Ia menjadi kepala dan kita tubuh-Nya. Menerima tubuh dan darah-Nya berarti dipersatukan dengan semua orang yang menerima-Nya juga menjadi satu tubuh dan satu roh.
    Marilah kita merenungkannya:

    • Apakah Saudara menghayati bahwa Kristus adalah kepala seluruh kehidupan Saudara, dalam hidup berjemaat dan bermasyarakat, dalam keluarga dan pekerjaan Saudara?
    • Apakah Saudara menghayati bahwa Saudara adalah anggota tubuh Kristus, yang saling mengasihi seorang terhadap yang lain?
  3. Ketika kita bersatu dengan Kristus, Roti Hidup yang dipecah-pecahkan bagi dunia ini, kitapun dipersatukan dalam kematian dan kebangkitan Kritus. Dipersatukan dengan Kristus berarti diutus untuk mengosongkan dan menyangkal diri, memikul salib dan mengikut Kristus. Dipersatukan dengan Kristus berarti diutus untuk memberi hidup kita demi keselamatan dunia.
    Marilah kita merenungkannya:

    • Apakah dalam persekutuan dengan Kristus, Saudara mau berkurban dan menjadi berkat bagi sesama Saudara?
    • Apakah Saudara menyadari bahwa sebagai anggota tubuh Kristus ditengah dunia, Saudara menjadi mata dan telinga bagi Kristus yang melihat dan mendengarkan, serta peduli terhadap kebutuhan dan masalah sesama Saudara?
    • Sudahkah Saudara menjadi mulut bagi Kristus yang menyuarakan kebenaran dan keadilan dalam lingkungan Saudara? Sudahkah Saudara menjadi tangan bagi Kristus yang berkarya memperjuangkan damai sejahtera di muka bumi?

Kiranya Roh Kudus menolong kita semua dalam mempersiapkan diri untuk merayakan Perjamuan Kudus tersebut.

* Tamu dari Gereja lain mohon mengisi formulir warna hijau, untuk dikirim ke gereja asal.

Komentar Anda

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Kolom dengan tanda (**) wajib diisi.

Arsip kategori Warta Majelis Bidang Ibadah