Hatiku mengikuti firman-Mu: “Carilah wajah-Ku”; maka wajah-Mu kucari, ya Tuhan. Janganlah menyembunyikan wajah-Mu kepadaku. (Mzm. 27:8-9a)
Jika Allah memberikan perintah bahwa kita “harus” mencari wajah-Nya, maka pastilah itu berarti kita memang “dapat” menemukan-Nya. Semua yang “harus” dilakukan pastilah “dapat” dikerjakan, demikian ujar seorang filsuf bernama Immanuel Kant. Must implies can. Akan tetapi, tentu urusannya juga tak semudah itu. Kita tak mungkin menemukan Allah di suatu tempat tertentu atau dengan memakai teknik khusus tertentu. Kita tak mungkin menemukan wajah Allah, kecuali Allah sendiri yang memperkenankan wajah-Nya ditemui dan dilihat. Dengan kata lain, Allahlah yang berinisiatif untuk mencari manusia, agar manusia kemudian mencari-Nya. Kita akan melihat wajah-Nya karena Ia memang berkenan memperlihatkan wajah-Nya. Dan wajah Allah itu adalah Kristus! (Labirin Kehidupan 2, Bab 22: Sesuatu Yang Lebih)
#kutipanbukusaya #labirinkehidupan2 #adventus2019hariini
—————–
Selama masa Adventus ini saya akan secara teratur membagikan kutipan yang saya ambil dari setiap bab buku Labirin Kehidupan 2 yang akan segera terbit. Anda diundang untuk secara imajinatif dan imani mempertautkan kutipan ini dengan perenungan Adventus Anda secara pribadi. Kristus memberkati.
Komentar Anda
Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Kolom dengan tanda (**) wajib diisi.