Unjuk Kasih Sayang

Wahyu 22:6-7; 18-20

Belum ada komentar 75 Views

Lalu Ia berkata kepadaku: “Perkataan-perkataan ini tepat dan benar, dan Tuhan, Allah yang memberi roh kepada para nabi, telah mengutus malaikat-Nya untuk menunjukkan kepada hamba-hamba-Nya apa yang harus segera terjadi.” (Why. 22:6)

Dalam Kitab Wahyu bisa didapati ada tiga gambar Yesus: tokoh seperti manusia yang penuh kuasa (psl. 1-3); Anak Domba yang disembelih (psl. 4-11); panglima perang surgawi (psl. 12-22). Gambar ketiga adalah gambaran yang paling lazim ditemukan dalam masyarakat kuno: Allah menggunakan kekuatan mengalahkan kejahatan. Namun, Kitab Wahyu berbeda. Begitu Sang Anak Domba tampil, maka Dialah yang menjadi tokoh utama. Melalui pembalikan seperti ini Kitab Wahyu ingin menekankan bahwa kejahatan dikalahkan bukan oleh panglima perang yang perkasa, melainkan oleh Anak Domba yang disembelih. Kisah perang dalam Wahyu 12:7-8 diakhiri dengan kisah kemenangan Sang Anak Domba (Why. 12:11).

Unjuk kekuatan dipatahkan oleh unjuk kasih sayang. Itulah jalan yang telah didemonstrasikan oleh Sang Anak Domba. Jalan inilah yangdigarisbawahi dalam bacaan kita, “Perkataan-perkataan ini tepat dan benar” (Why. 22:6), dan tidak boleh ditambahi atau dikurangi (Why. 22:18-19). Jalan ini adalah “sungai air kehidupan, yang jernih bagaikan kristal, dan mengalir ke luar dari takhta Allah dan takhta Anak Domba” (Why. 22:1).

Ketika umat menanti-nantikan datangnya Singa dari Yehuda, yang gagah perkasa (Why. 5:5), ternyata yang pada akhirnya hadir ditengah-tengah takhta kekuasaan adalah Sang Anak Domba yang tersembelih (Why. 5:6). Anak Domba itu memenangkan peperangan bukan dengan cara menaklukkan musuh-Nya, melainkan dengan melakukan tindakan yang benar, yaitu unjuk kasih sayang. [Pdt. Paulus Sugeng Widjaja, MAPS, Ph.D.]

DOA:
Ya Tuhan Sang Anak Domba yang tersembelih, ajar kami meneladani diri-Mu untuk menebar kasih sayang, dan bukan kekuatan. Amin.

Ayat Pendukung: Luk. 1:46b-55; Yes. 33:17-22; Why. 22:6-7; 18-20
Bahan: Wasiat, renungan keluarga.

Komentar Anda

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Kolom dengan tanda (**) wajib diisi.

Arsip kategori Renungan Harian
  • Allah Tidak Akan Membinasakan Lagi
    Kejadian 8:20-9:7
    … “Aku tidak akan mengutuk bumi ini lagi karena manusia, sekaiipun kecenderungan hatinya jahat sejak kecii, dan Aku takkan...
  • Allah Mengingat Kita
    Kejadian 7:6-10; 8:1-5
    Allah mengingat Nuh, segala binatang liar dan segala ternak yang bersama dia dalam bahtera itu …. (Kejadian 8:1) Sisi...
  • Rahmat Allah Yang Besar
    Mazmur 51:1-10
    Kasihanilah aku, ya Allah, menurut kasih setia-Mu, hapuskanlah pelanggaranku menurut rahmat-Mu yang besar! (Mazmur 51:3) Mulyono kecil bermain riang...
  • JANGAN TAKUT
    2 Raja-Raja 18:19-25; 19:1-7
    … Janganlah engkau takut terhadap perkataan yang kau dengar yang telah diucapkan oleh budak-budak raja Asyur untuk menghujat Aku....
  • Taatlah Kepada Allah
    2 Raja-Raja 18:9-18
    … mereka tidak mau mendengarkannya dan tidak melakukannya. (2 Raja-raja 18:12) Tarno adalah seorang petani muda yang sedang belajar...