Unjuk Kasih Sayang

Wahyu 22:6-7; 18-20

Belum ada komentar 62 Views

Lalu Ia berkata kepadaku: “Perkataan-perkataan ini tepat dan benar, dan Tuhan, Allah yang memberi roh kepada para nabi, telah mengutus malaikat-Nya untuk menunjukkan kepada hamba-hamba-Nya apa yang harus segera terjadi.” (Why. 22:6)

Dalam Kitab Wahyu bisa didapati ada tiga gambar Yesus: tokoh seperti manusia yang penuh kuasa (psl. 1-3); Anak Domba yang disembelih (psl. 4-11); panglima perang surgawi (psl. 12-22). Gambar ketiga adalah gambaran yang paling lazim ditemukan dalam masyarakat kuno: Allah menggunakan kekuatan mengalahkan kejahatan. Namun, Kitab Wahyu berbeda. Begitu Sang Anak Domba tampil, maka Dialah yang menjadi tokoh utama. Melalui pembalikan seperti ini Kitab Wahyu ingin menekankan bahwa kejahatan dikalahkan bukan oleh panglima perang yang perkasa, melainkan oleh Anak Domba yang disembelih. Kisah perang dalam Wahyu 12:7-8 diakhiri dengan kisah kemenangan Sang Anak Domba (Why. 12:11).

Unjuk kekuatan dipatahkan oleh unjuk kasih sayang. Itulah jalan yang telah didemonstrasikan oleh Sang Anak Domba. Jalan inilah yangdigarisbawahi dalam bacaan kita, “Perkataan-perkataan ini tepat dan benar” (Why. 22:6), dan tidak boleh ditambahi atau dikurangi (Why. 22:18-19). Jalan ini adalah “sungai air kehidupan, yang jernih bagaikan kristal, dan mengalir ke luar dari takhta Allah dan takhta Anak Domba” (Why. 22:1).

Ketika umat menanti-nantikan datangnya Singa dari Yehuda, yang gagah perkasa (Why. 5:5), ternyata yang pada akhirnya hadir ditengah-tengah takhta kekuasaan adalah Sang Anak Domba yang tersembelih (Why. 5:6). Anak Domba itu memenangkan peperangan bukan dengan cara menaklukkan musuh-Nya, melainkan dengan melakukan tindakan yang benar, yaitu unjuk kasih sayang. [Pdt. Paulus Sugeng Widjaja, MAPS, Ph.D.]

DOA:
Ya Tuhan Sang Anak Domba yang tersembelih, ajar kami meneladani diri-Mu untuk menebar kasih sayang, dan bukan kekuatan. Amin.

Ayat Pendukung: Luk. 1:46b-55; Yes. 33:17-22; Why. 22:6-7; 18-20
Bahan: Wasiat, renungan keluarga.

Komentar Anda

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Kolom dengan tanda (**) wajib diisi.

Arsip kategori Renungan Harian
  • Ingatlah Tuhan Itu Baik
    Mazmur 106:1-12
    Haleluya! Bersyukurlah kepada TUHAN, sebab Ia baik! Sesungguhnya untuk selama-lamanya kasih setia-Nya. (Mazmur 106:1) Pada suatu hari Minggu ketika...
  • PUJILAH TUHAN
    Hakim-hakim 5:12-21
    Bangunlah, bangunlah, Debora! Bangunlah, bangunlah, lantunkanlah suatu nyanyian! Bangkitlah, Barak! Angkutlah tawananmu, hai Anak Abinoam! (Hakim-hakim 5:12) Dalam buku...
  • Andalkan Tuhan, Bukan Manusia
    Hakim-hakim 4:1-16
    Jawab Barak kepada Debora; “Jika engkau ikut maju aku pun maju, tetapi jika engkau tidak ikut maju aku pun...
  • BERSEDIA DILUPAKAN
    Lukas 3:15-17, 21-22
    “Aku membaptis kamu dengan air, tetapi la yang lebih berkuasa daripada aku akan datang. Membuka tali kasut-Nya pun aku...
  • Suara Tuhan Melalui Alam
    Mazmur 29
    Suara TUHAN di atas air, Allah yang mulia mengguntur, TUHAN di atas air yang besar. (Mazmur 29:3) Indonesia dikenal...