Apa dasar dari pemilihan yang anda lakukan? Setiap pilihan dibuat berdasarkan pertimbangan, apa pun pertimbangan itu. Pertimbangan akan memperhitungkan banyak hal sehingga kita memiliki keyakinan untuk mengambil keputusan dan membuat pilihan. Kita berjuang membuat keputusan yang tepat. Kita berusaha untuk tidak salah membuat pilihan sebab banyak hal yang dipertaruhkan untuk mengambil sebuah keputusan bukan? Namun pada saat yang sama kita sangat sadar keterbatasan kita untuk menimbang segala sesuatu dengan bijak dengan benar. Kita sangat sadar keinginan dan selera hati yang banyak mendorong kita untuk membuat pilihan dan keputusan. Kita tahun keputusan kita bukanlah yang sempurna.
Allah memilih Daud di antara saudara-saudara lainnya. Dituliskan pertimbangan Allah memilih adalah Allah melihat hati dan bukan melihat apa yang dilihat orang. Allah mempunyai pertimbangan untuk memilih Daud menjadi Raja Israel berikutnya. Ini menyangkut masa depan sebuah bangsa yang diutus Allah menjadi saksi di antara bangsa-bangsa. Bangsa yang taat pada perintah Allah. Apakah Daud sempurna? Tidak. Daud juga akan mengalami kegagalan taat pada kehendak Allah. Jadi bukan karena kesempurnaan namun semata-mata Allah memilih di dalam anugerah dan kebaikan Allah sendiri.
Mari kita renungkan apakah pilihan yang kita buat hanya berdasarkan apa yang nampak di depan mata kita. Apakah pilihan itu demi kepuasan hati kita saja? Jujurlah terhadap pilihanmu di hadapan Allah dan dengarlah apakah IA berkenan terhadap keputusan itu. Dengarlah sama seperti Samuel mendengar Allah dan taat sekalipun ada pertimbangan dalam dirinya sendiri. Kita punya pertimbangan namun dengarlah Dia. IA yang tahu yang terbaik bagi kita dan IA mengenal kita dengan sempurna. Selamat membuat pilihan yang berkenan di hadapan Allah
Dva
Komentar Anda
Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Kolom dengan tanda (**) wajib diisi.