Tuhan, Inilah aku

Tuhan, Inilah aku

Belum ada komentar 26 Views

Coba bayangkan, bahwa anda berjumpa dengan seorang asing. Lalu orang asing itu dengan sangat telak menunjukkan segala yang telah anda perbuat, termasuk segala kelemahan dan dosa anda. Apa reaksi anda? Saya hampir yakin, bahwa yang muncul adalah ‘mekanisme pertahanan diri’. Anda mungkin akan menyangkal. Anda mungkin akan menghentikan percakapan dengan orang asing itu. Atau mungkin anda akan meninggalkan dia.

Sungguh menarik, bahwa ketika Yesus berbicara dengan seorang perempuan Samaria, siapapun dia. Khususnya ketika Yesus dengan sangat telak menunjukkan kehidupan pribadi perempuan itu, hal-hal yang seharusnya hanya diketahui oleh dia, justru hal itu yang menjadi awal dari perubahan hidupnya. Perempuan itu tidak menyangkal yang Yesus katakan. Ia justru kagum dengan pengetahuan Yesus itu dan menganggapnya sebagai nabi. Seolah, perempuan itu berkata:   ‘Tuhan, inilah aku’. Ini keberadaanku, ini hidupku, aku akui sejujurnya.

Melalui kisah perempuan Samaria ini kita melihat, bahwa karya Allah di dalam hidupnya dimulai justru dari kejujurannya menerima apa yang Yesus sudah bukakan. Kejujurannya untuk menerima hidupnya betapapun kelamnya. Keberaniannya untuk mengakui diri apa adanya. Tidak ada mekanisme pertahanan diri, sebuah pengakuan yang utuh. ‘Ini aku’.

Saudara, jika anda ingin karya Allah juga nyata dalam kehidupan anda, maka mulailah dengan membuka seluruh hidup anda kepadaNya. Ada banyak kehidupan dipulihkan, ada banyak luka batin disembuhkan, dan semua itu berawal dari kesediaan dan keberanian anda untuk membuka seluruh hidup anda, betapapun kelamnya.

Siapkah anda?

 

RDj.

Komentar Anda

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Kolom dengan tanda (**) wajib diisi.

Arsip kategori Khotbah Minggu
  • Hidup Dalam Pengampunan
    Matius 18:21-35
    “Mengampuni” adalah sebuah rangkaian huruf yg sering diucapkan dan sering kita dengar (khususnynya dalam komunitas gereja). Kata ini mengandung...
  • Bertumbuh Bersama Berjalan Bersama
    Mat.18:15-20
    Pra syarat untuk bisa bertumbuh dan berjalan bersama orang lain ialah, bagaimana saya memperlakukan setiap orang sebagai “subyek” bukan...
  • Menyelaraskan Pikiran Allah dan Manusia
    Matius 16:21-28
    Menyelaraskan pikiran Allah dan manusia tidak semudah mengucapkannya, ketika saat ini ada ratusan orang hadir dalam ibadah ini, misalnya;...
  • Semua Karena Kemurahan Allah
    Roma 11:29-30
    Apa yang dapat dilakukan manusia supaya berkenan kepada Allah? Setiap orang percaya memiliki rumusan menjalani hidup yang berkenan kepada...