Siapakah yang akan Kuutus, dan siapakah yang mau pergi untuk Aku? – Seruan ini memang ditujukan kepada Yesaya (Yes.6:8), namun sampai sekarang ini masih terus diberlakukan bagi orang-orang yang dipanggil Tuhan dan yang dikaruniai keselamatan. Penambahan jumlah pengutusan para murid dari 12 menjadi 70 orang, memberikan makna baru bahwa hal pengutusan tidak hanya terbatas pada beberapa orang yang dikenal sebagai murid Yesus, namun juga pada banyak orang lainnya. Bagi kita sekarang, pengutusan itu tidak hanya diberlakukan untuk para pendeta, penginjil, penatua dan pegiat gereja saja , tetapi juga kepada seluruh jemaat yang telah dipanggil Tuhan, mereka sekaligus juga telah mendapatkan tugas pengutusan untuk menyatakan damai sejahtera Allah di dunia ini.
Tugas utama para murid dalam pengutusan itu adalah menyatakan damai sejahtera dan melakukan kebajikan dengan melayani orang yang membutuhkan pelayanan. Dalam menjalankan tugas utama ini, para murid diingatkan bahwa mereka sedang diutus ke tengah-tengah “serigala”, yang menggambarkan tentang situasi dan kondisi yang sarat dengan kelicikan, kekejaman dan kekerasan.
Karena itu agar tugas pengutusan berjalan seperti yang dikehendaki Tuhan, Rasul Paulus menganjurkan kepada jemaat di Galatia, supaya mereka tidak menabur dalam daging yang akibatnya akan menuai kebinasaan, melainkan menabur dalam Roh yang mengarahkan hidupnya pada kehidupan yang kekal bersama Tuhan. Roh itu lah yang akan membimbing, mengarahkan dan memampukan kita untuk selalu melakukan kebaikan kepada semua orang. Terima lah pengutusan dari Tuhan sebagai kesempatan untuk menanggapi panggilan Allah dalam diri kita. Amin
(TT)
Komentar Anda
Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Kolom dengan tanda (**) wajib diisi.