“Hari ini telah terjadi keselamatan dalam rumah ini ….” (Luk. 19:9)
Zakheus pastilah seorang pejabat yang sangat kaya. Hal itu terlihat dari fakta ia punya rumah. Sebab, tidak semua orang punya rumah pada masa itu. Rupanya, ia pun terbiasa menerima tamu untuk menginap di rumahnya. Yesus pun mengenal kesohoran Zakheus yang biasa menerima tamu. Juga, kelaziman waktu itu, tamu yang menginap dijamu makan oleh tuan rumah. Tuan rumah mengadakan perjamuan untuk tamu sekalian mengundang beberapa temannya juga, sehingga ada beberapa orang lain di situ. Apakah Zakheus juga bermoral? Kemungkinan tidak.
Apakah ia melakukan korupsi? Kemungkinan ya. Namun, dalam perjamuan itu ia mengalami perjumpaan dengan Tuhan. Ia mengalami pembaruan total. Orang-orang memperbincangkannya sebagai orang berdosa, dan Zakheus tersadar. Bayangkan, ia mempertaruhkan harta dan jabatannya. “Setengah dari milikku akan kuberikan kepada orang miskin dan sekiranya ada sesuatu yang kuperas dari seseorang akan kukembalikan empat kali lipat,“ katanya kepada Yesus. Zakheus bukan hanya mempertaruhkan hartanya, tetapi juga jabatannya. Perjamuan Yesus membawa pertobatan sehingga menjadi berkat bagi seisi rumah.
Biasanya, kita mau menerima berkat Tuhan dengan mengikuti perjamuan kudus. Namun, firman Tuhan mengajarkan kita bertobat total lebih dahulu karena pengalaman perjamuan Tuhan. Mengaku dan menyadari dosa, lalu bertobat dengan mempertaruhkan hidup merupakan hasil perjumpaan dengan Tuhan. [Pdt. (Em.) Rasid Rachman]
DOA:
Pimpinlah kami dan mereka yang menyesali dosa karena menyalahgunakan jabatan. Amin.
Ayat Pendukung: Hab. 1:1-4; 2:1-4; Mzm. 119:137-144; 2Tes. 1:1-4, 11-12; Luk. 19:1-10
Bahan: Wasiat, renungan keluarga.
Komentar Anda
Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Kolom dengan tanda (**) wajib diisi.