Tidak Dibiarkan Patah Dan Padam

Yesaya 42:1-9

1 Komentar 804 Views

Buluh yang patah terkulai tidak akan diputuskannya, dan sumbu yang pudar nyalanya tidak akan dipadamkannya, tetapi dengan setia ia akan menyatakan hukum. (Yes. 42:3)

Buluh bukanlah sesuatu yang begitu istimewa. Ia hanya alang-alang kering yang tumbuh liar di banyak tempat. Kita dapat menemukannya dengan mudah. Oleh karena itu, ketika ada buluh yang patah, ia akan segera dibuang karena sudah tidak ada gunanya lagi. Ia sudah menjadi sampah. Begitu juga dengan sumbu yang nyalanya sudah pudar. Ia akan langsung dibuang sebab tidak ada gunanya lagi.

Uniknya, kedua benda yang sudah tidak berguna ini digunakan Yesaya untuk menggambarkan karya dari Mesias yang ia nubuatkan. Buluh yang patah tidak akan diputuskan, demikian juga sumbu yang sudah pudar nyalanya tidak akan dipadamkan. Kedua benda yang sudah dianggap sampah oleh banyak orang justru diperhatikan dan bahkan tetap diberi kesempatan hidup oleh Sang Mesias. Mereka tetap berharga di mata-Nya; mereka tidak diluputkan dari karya keselamatan Sang Mesias.

Nubuat nabi Yesaya menjadi pengharapan bagi setiap umat yang percaya Yesus Kristus sebagai Mesias. Keselamatan yang dinyatakan Yesus Kristus tidak hanya untuk orang-orang yang dianggap baik, hidup dalam kesalehan, kebenaran, dan kesempurnaan. Orang-orang yang diremehkan, dianggap tidak memiliki masa depan, bahkan dianggap “sampah masyarakat” pun tetap Ia perhatikan dan selamatkan. Tidak usah takut bagaimana orang lain menilai hidup kita. Di hadapan-Nya, kita tidak dibiarkan patah dan padam. [Pdt. Hizkia Anugrah Gunawan]

DOA:
Ampunilah kami, ya Allah, yang terkadang meremehkan orang-orang yang dianggap tidak baik. Amin.

Ayat Pendukung: Yes. 42:1-9; Mzm. 36:6-12; Ibr. 9:11-15; Yoh. 12:1-11
Bahan: Wasiat, renungan keluarga.

1 Comment

  1. Adrian FR

    Sangat membantu dalam memahami konteks bacaan yang dikaitkan dengan kontek kehidupan / pergumulan yang kita hadapi

Komentar Anda

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Kolom dengan tanda (**) wajib diisi.

Arsip kategori Renungan Harian
  • Tuhan Sebagai Hakim
    Yesaya 33:17-22
    Sebab, TUHANlah Hakim kita, TUHANlah panglima kita; TUHANlah Raja kita, Dia akan menyelamatkan kita. (Yesaya 33:22) Dalam persidangan di...
  • IMANUEL, Allah Beserta Kita
    Matius 1:18-25
    “Sesungguhnya, anak dara itu akan mengandung dan melahirkan seorang anak laki-laki, dan mereka akan menamakan Dia Imanuel’.’ (Matius 1:23)...
  • Pemeliharaan Allah Atas Umat-Nya
    2 Samuel 7:23-29
    Siapa seperti umat-Mu Israel, satu bangsa di bumi yang Allahnya pergi untuk menebusnya menjadi umat-Nya?…(2 Samuel 7:23a) “Kasih anak...
  • Ucapan Syukur Daud
    2 Samuel 7:18-22
    Sebab itu Engkau besar, ya Tuhan ALLAH. Tidak ada yang seperti Engkau dan tidak ada Allah selain Engkau….(2 Samuel...
  • Hidup Yang Dipulihkan
    Mazmur 80:1-7, 17-19
    Maka kami tidak akan menyimpang dari-Mu. Beri kami hidup, maka kami akan menyerukan nama-Mu. (Mazmur 80:19) Setelah Yesus berkenan...