Tergelincir

Bilangan 20:1-13

Belum ada komentar 186 Views

“Karena kamu tidak percaya kepada-Ku dan tidak menghormati kekudusan- Ku di depan mata orang Israel, itulah sebabnya kamu tidak akan membawa jemaah ini masuk ke negeri yang akan Kuberikan kepada mereka.” (Bil. 20:12)

Seorang pendaki gunung yang hebat sekalipun, jika tidak berhati-hati menapaki medan yang sulit, bisa tergelincir dan bisa jatuh. Hal itu bisa berakibat fatal. Bisa cidera atau bisa kehilangan nyawa. Karena itu, ia tidak boleh ceroboh.

Musa pernah tergelincir karena kecerobohannya. Musa adalah pemimpin yang baik. Ia berhati lembut. Sayangnya, ia tergelincir jatuh dalam pelanggaran fatal karena kemarahannya kepada bangsa Israel yang tidak berhenti mengeluh saat kekurangan air. Tekanan dan sungut-sungut bangsa Israel menjadikan Musa emosi dan tidak sabar menghadapi mereka. Ia marah sehingga mengeluarkan perkataan tidak berkenan kepada Allah di hadapan bangsa Israel. Situasi sulit telah membuat Musa kehilangan kendali atas emosinya. Ia menjadi lupa dan tidak percaya bahwa Allah sanggup menolong mereka seperti hari-hari sebelumnya. Ia tidak menghormati kekudusan Allah di depan mata orang Israel. Akibatnya, ia tidak dapat masuk ke negeri yang dijanjikan Allah.

Kita mungkin sering berhadapan dengan situasi yang sulit: tantangan, persoalan, tekanan, dan berbagai pergumulan. Renungan hari ini mengingatkan bahwa dalam menghadapi tekanan yang sulit sekalipun, jangan sampai kita tergelincir dalam dosa. Jaga kata-kata kita saat marah. Jangan biarkan emosi menguasai kita, apalagi menyalahkan Tuhan. Hormati kekudusan Tuhan dan percaya pada kemahakuasaan-Nya. Jangan pernah ragu akan pertolongan- Nya. Allah yang menolong di masa lalu, pasti menolong hari ini, dan seterusnya. [Pdt. Norita Yudiet Tompah]

REFLEKSI:
Dalam situasi sulit atau tekanan apa pun, percayalah akan pertolongan Allah, hormati kekudusan-Nya agar kita tidak tergelincir dalam dosa.

Ayat Pendukung: Mzm. 78:1-4, 12-16; Bil. 20:1-13; Kis. 13:32-41
Bahan: Wasiat, renungan keluarga.

Komentar Anda

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Kolom dengan tanda (**) wajib diisi.

Arsip kategori Renungan Harian
  • Hikmat dan Ketenangan
    Pengkhotbah 9:13-18
    Perkataan orang berhikmatyang disampaikan dengan tenang lebih patut daripada teriakan orang berkuasa di antara orang bodoh. (Pengkhotbah 9:17) Rina...
  • Sahabat Karib
    Mazmur 25:11-20
    TUHAN bersahabat karib dengan orang yang takut akan Dia, dan perjanjian-Nya diberitahukan-Nya kepada mereka. (Mazmur 25:14) Pasca suaminya meninggal...
  • Ketidakadilan Yang Terlihat
    Ayub 24:1-8
    “Mengapa Yang Maha Kuasa tidak menetapkan masa penghukuman dan mereka yang mengenal Dia tidak meiihat hari pengadilan-Nya?” (Ayub 24:1)...
  • Kasih Yang Bertindak
    Lukas 10:25-37
    Kata Yesus kepadanya, “Jawabmu itu benar. Perbuatlah demikian, maka engkau akan hidup (Lukas 10:28) Budi adalah seorang manajer di...
  • Mengasihi Allah, Menghormati Sesama
    Imamat 19:1-4, 32-37
    Demikianlah kamu harus berpegang pada segala ketetapan-Ku dan segala peraturan-Ku serta melakukan semuanya itu. Akulah TUHAN. (Imamat 19:37) Ratmini...