Tetapi pada hari ulang tahun Herodes, menarilah anak perempuan Herodias di tengah-tengah mereka dan menyukakan hati Herodes….(Mat. 14:6).
Tarian adalah ekspresi dari nilai seni yang indah. Semua budaya mengenal tarian. Semua orang menyukainya. Namun, bagaimana jika tarian dilakukan demi siasat? Tarian seksual dilakukan agar memengaruhi keputusan seorang penguasa? Itulah siasat Herodias istri Filipus yang berselingkuh dengan Raja Herodes Antipas. Antipas kemudian merebut Herodias untuk dijadikan istrinya.
Yohanes Pembaptis tidak membiarkan kejahatan penguasa tersebut. Ia menegur kelakuan Raja Herodes Antipas.Tindakan Yohanes Pembaptis tersebut selain membuat Herodes Antipas marah, juga menyebabkan Herodias dendam. Akhirnya, kesempatan tiba. Saat perayaan ulang tahun raja, Herodias menyuruh putrinya menari di depan Herodes Antipas. Tarian itu memukau sehingga Herodes Antipas berjanji memberikan apa saja yang diminta olehnya. Herodias menyuruh putrinya meminta kepala Yohanes Pembaptis. Herodes Antipas pun menyuruh memenggal kepala Yohanes Pembaptis.
Sosok Herodes Antipas dan Herodias adalah orang-orang yang hidup dikuasai oleh nafsu. Mereka bukan hanya berselingkuh, tetapi juga tidak dapat menerima teguran. Karena Yohanes Pembaptis menegur kelakuan mereka, Herodias merancang strategi, dan Herodes Antipas yang melakukan eksekusi. Di tengah-tengah realitas dunia yang kejam dan tidak adil ini apakah umat percaya memilih bersikap diam? Suara kenabian sering hanya sayup-sayup, nyaris tidak terdengar. Jadi, beritakanlah kebenaran dengan berani dan jujur.[Pdt. Yohanes Bambang Mulyono]
DOA:
Bapa Surgawi, jadikanlah kami sebagai orang-orang yang tidak hidup dalam hawa nafsu seksual. Sadarkan kami saat sesama menegur. Amin.
Ayat Pendukung: Mzm. 96:1-9; Yes. 14:3-11; Mat. 14:1-12
Bahan: Wasiat, renungan keluarga.
Komentar Anda
Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Kolom dengan tanda (**) wajib diisi.