TAK INGKAR JANJI

Kejadian 15:1-12, 17-18;

Belum ada komentar 24 Views

Bacaan kita hari ini mengisahkan janji Allah kepada Abraham terkait keturunan dan tanah perjanjian, sebuah janji yang diwujudkan melalui ritual perjanjian yang khidmat. Dalam perjanjian itu, dua pihak berkomitmen dengan kejujuran dan kesetiaan yang mendalam. Hal ini mengajarkan bahwa setiap perjanjian—baik antar sesama maupun antara manusia dengan Allah—harus didasari oleh kepercayaan, integritas, dan komitmen yang tulus. Allah, yang tak pernah ingkar janji, memberikan contoh sempurna bahwa janji-Nya adalah janji yang abadi dan tidak pernah berubah.

Hidup dalam perjanjian dengan Allah tidak hanya tersaji melalui simbol-simbol keagamaan, seperti baptisan, tetapi juga sebagai undangan untuk memasuki ikatan transformatif. Baptisan bukan sekadar ritual seremonial, melainkan panggilan untuk hidup dalam hubungan yang penuh makna, di mana kita dipanggil untuk meneladani ketaatan, kesetiaan, dan kasih Allah. Dengan memasuki perjanjian ini, kita diundang untuk menghidupi cara hidup baru yang radikal, mengutamakan kejujuran dan kepercayaan dalam setiap aspek kehidupan.

Perjalanan hidup dalam perjanjian tentu menghadirkan tantangan. Saat keraguan, ketakutan, dan godaan menghampiri, iman yang teguh menjadi tumpuan. Penantian penggenapan janji Allah kerap dipenuhi ketidakpastian, namun keyakinan bahwa Allah selalu setia memberikan kekuatan untuk bertahan. Dalam kehidupan sehari-hari, kita diajarkan untuk terus memelihara hubungan yang harmonis dengan sesama dan menyebarkan kasih dalam setiap perbuatan. Marilah kita terus menghidupi perjanjian dengan sepenuh hati, menjaga setiap janji sebagai cerminan iman, dan membuktikan bahwa Allah tidak pernah mengingkari janji-Nya. Amin.
Setiap langkah kecil dalam ketaatan menciptakan dampak besar, menyemai benih harapan yang membawa terang dalam kegelapan dunia. (tt)

Komentar Anda

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Kolom dengan tanda (**) wajib diisi.

Arsip kategori Khotbah Minggu
  • Langkah Berani Menghidupi Perubahan
    Yohanes 14:23-29
    Mengikuti Kristus bukan sekadar tentang iman, tapi juga tentang keberanian untuk berubah. Yesus berkata, “Barangsiapa mengasihi Aku, ia akan...
  • Ketika Allah Melampaui Batas
    Kisah Para Rasul 11:1-18
    Allah tidak terikat oleh batas yang dibuat manusia. Ketika Petrus diminta menjelaskan mengapa ia makan bersama orang bukan Yahudi,...
  • Dalam Genggaman Gembala
    Yohanes 10:22-30
    Yesus berkata, “Domba-domba-Ku mendengarkan suara-Ku; Aku mengenal mereka dan mereka mengikuti Aku.” Di tengah hidup yang sering bising oleh...
  • APAKAH ENGKAU MENGASIHI AKU LEBIH?
    Yohanes 21:15-17
    Yesus tidak bertanya kepada Petrus, “Mengapa kamu gagal?” atau “Mengapa kamu menyangkal-Ku?” la hanya bertanya, “Apakah engkau mengasihi Aku...
  • Menghidupi Dunia Dengan Iman
    Kisah Para Rasul 5:27-32; Mazmur 118:14-29; Wahyu 1:4-8; Yohanes 20:19-31
    Damai sejahtera bagimu, demikian sapaan Yesus kepada para murid yang tengah diliputi rasa takut, bingung dan cemas. Damai sejahtera...