Supaya Aku Belajar Ketetapan-Mu

Yesaya 2:12-17

Belum ada komentar 30 Views

Manusia yang congkak akan ditundukkan, orang yang angkuh akan direndahkan; hanya TUHAN sajalah Yang Maha Tinggi pada hari itu. (Yesaya 2:17)

Subianto kecil dengan bangga memamerkan mainan barunya kepada teman-temannya. Ia merasa menjadi pusat perhatian dan merasa lebih unggul karena memiliki sesuatu yang tidak dimiliki orang lain. Sikap seperti ini, meskipun terlihat sepele, mencerminkan benih-benih kesombongan yang ada dalam diri manusia. Jujur saja, kita sering kali terjebak dalam keinginan untuk dipuji, diakui, dan merasa lebih penting daripada orang lain. Media sosial semakin memperparah kecenderungan ini. Setiap orang berlomba- lomba menampilkan citra diri terbaik dan mencari validasi dari orang lain.

Yesaya 2:17 dengan tegas menyatakan, “Manusia yang congkak akan ditundukkan, orang yang angkuh akan direndahkan; hanya TUHAN sajalah Yang Maha Tinggi pada hari itu.” Bagian ini mengungkapkan bahwa kecongkakan dan keangkuhan kita, sebesar dan sehebat apa pun, pada akhirnya akan ditundukkan di hadapan TUHAN. Di mata TUHAN, tidak ada yang layak meninggikan diri. Hanya Dialah Yang Maha Tinggi, sumber segala kekuasaan dan kemuliaan.

Maka, ketimbang menyombongkan diri, mari teladani sikap Kristus yang rendah hati. la, yang meskipun dalam rupa Allah, tidak menganggap kesetaraan dengan Allah sebagai milik yang harus dipertahankan, melainkan telah mengosongkan diri-Nya sendiri dan mengambil rupa seorang hamba (Filipi 2:6-7). Mari akuilah keterbatasan diri, dan jadikan Tuhan sebagai satu-satunya sumber kebanggaan dan pengharapan dalam hidup kita. [Pdt. Essy Eisen]

REFLEKSI:
Apakah kerendahan hati Kristus telah aku ikuti supaya aku tidak menjadi congkak dan angkuh?

Ayat Pendukung: Yes. 2:12-17; Mzm. 119:65-72; Tit. 1:1-9
Bahan: Wasiat, renungan keluarga.

Komentar Anda

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Kolom dengan tanda (**) wajib diisi.

Arsip kategori Renungan Harian
  • Supaya Aku Belajar Ketetapan-Mu
    Mazmur 119:65-72
    Memang baik bagiku bahwa aku direndahkan, supaya aku mempelajari ketetapan-ketetapan-Mu. (Mazmur 119:71) Ketika kita mengamati seekor kupu-kupu yang terbang...
  • Merendahkan Hati
    Lukas 14:1, 7-14
    “Sebab, siapa yang meninggikan diri, akan direndahkan dan siapa yang merendahkan diri, akan ditinggikan (Lukas 14:11) Seorang direktur perusahaan...
  • TUHAN YANG MENILAI
    Amsal 21:1-4, 24-26
    Setiap jalan orang adalah lurus menurut pandangannya sendiri, tetapi TUHANlah yang menguji hati. (Amsal 21:2) Ada seorang pelukis yang...
  • Kebaikan Yang Menjadi Berkat
    Mazmur 112
    Bahagialah orang yang menaruh betas kasihan dan memberi pinjaman, yang melakukan urusannya dengan adil. (Mazmur 112:5) Ada seorang pemilik...
  • Hati Gembira, Hidup Bermakna
    Amsal 15:13-17
    Hati yang gembira membuat muka berseri-seri, tetapi kepedihan hati mematahkan semangat. (Amsal 15:13) Seorang nenek yang sederhana sering terlihat...