SPIRITUALITAS BARU

Matius 9:14-17

Belum ada komentar 105 Views

“Tetapi anggur yang baru disimpan orang di dalam kantong yang baru pula, dan dengan demikian terpeliharalah kedua-duanya.” (Mat. 9:17)

Mengapa Anda berpuasa? Mengapa Anda memberi persembahan? Mengapa Anda pergi ke gereja untuk beribadat kepada Allah? Bukankah Allah tidak membutuhkan semua itu? Pertanyaan- pertanyaan yang tajam ini menggugat dan menggugah kesadaran beragama. Kerap ritual agama dipraktikan, tetapi tanpa “api”. Semua dijalankan hanya sebagai rutinitas.

Yesus Kristus sendiri menggugat dan menggugah cara beragama yang formalistik dan ritualistik. Dalam konteksnya di waktu itu, banyak orang beragama mengejar kesalehan yang kemudian dipeluk dengan penuh kesombongan. Karena itu, tidak heran ada orang yang merasa sudah saleh kemudian menjadi pendakwa atas orang lain. Yesus mengajarkan mereka untuk tidak sekadar berpuasa atau berdoa. Bentuk-bentuk kesalehan itu harus didasari dan diisi oleh esensi. Apa esensinya? Spiritualitas yang terpaut pada kemurahan Allah di dalam Kristus. Kemurahan Allah di dalam Kristus inilah yang menjadi anggur baru, yang membutuhkan juga kantong baru atau bentuk pengungkapan baru.

Forma atau bentuk tanpa esensi akan menjadi basi, tidak berarti. Demikian juga dengan doa, puasa, dan berbagai ritual yang rutin dilakukan. Tanpa penghayatan akan kemurahan Allah di dalam Kristus, semua ritual itu akan berubah menjadi formalisme yang angkuh. Dengan penghayatan akan spiritualitas baru di dalam Kristus, orang percaya didorong untuk memunculkan juga bentuk-bentuk ibadah yang lebih baru dan relevan.

REFLEKSI:
Kemurahan Allah di dalam Kristus adalah api yang membuat kita beribadah dengan rendah hati dan mendorong kita menjadi berarti.

Ayat Pendukung: Mzm. 40:7-18; Yes. 48:12-21; Mat. 9:14-17
Bahan: Wasiat, renungan keluarga.

Komentar Anda

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Kolom dengan tanda (**) wajib diisi.

Arsip kategori Renungan Harian
  • Mentalitas Babel
    Yeremia 51:47-58
    Sekalipun Babel naik ke langit dan membuat ketinggian kubunya tak terhampiri, atas perintah-Ku para perusak akan datang kepadanya, demikianlah...
  • Bapak dan Anak Beda Jalan
    2 Raja-raja 21:1-15
    la melakukan apa yang jahat di mata TUHAN,… la mendirikan kembali tempat-tempat pemujaan yang telah dimusnahkan oleh Hizkia, ayahnya…...
  • Doa Mohon Perlindungan
    Mazmur 140
    Luputkanlah aku, ya TUHAN, dari orang jahat, lindungilah aku terhadap orang yang melakukan kekerasan. (Mazmur 140:2) “Jauhkanlah kami dari...
  • Sesuai Dengan Hati Tuhan
    Yeremia 3:15-18
    Aku akan mengangkat bagimu gembala-gembala yang sesuai dengan hati-Ku. Mereka akan menggembalakan kamu dengan pengetahuan dan pengertian. (Yeremia 3:15)...
  • Hati Seorang Hamba
    Kejadian 24: 34-41, 50-67
    Kemudian hamba itu menceritakan kepada Ishak semua yang dilakukannya. (Kejadian 24:66) “Menjadi seseorang yang dapat dipercaya bukan hanya tentang...