Sikap Hidup Orang Percaya

1 Tesalonika 5:12-18

Belum ada komentar 70 Views

Kami juga menasihati kamu, saudara-saudara, tegorlah mereka yang hidup dengan tidak tertib, hiburlah mereka yang tawar hati, belalah mereka yang lemah, sabarlah terhadap semua orang. (1Tes. 5:14)

“Kehidupan yang tak bermanfaat adalah kematian yang datang lebih awal,” demikian kata Johann Wolfgang von Goethe. Ini sebuah pernyataan yang mengingatkan kita untuk memiliki hidup yang bermakna. Bagaimana kita mewujudkannya dalam kehidupan bersama dan dalam persekutuan jemaat?

Paulus pada bagian akhir suratnya ini memberikan beberapa nasihat kepada jemaat di Kota Tesalonika agar menata hidup mereka di dalam jemaat dan kehidupan sehari-hari. Pertama, nasihat membangun diri sendiri. Mereka tekun berdoa, mengucap syukur dalam segala hal, serta sukacita dalam menjalani hidup. Sikap seperti ini tentu akan memampukan mereka untuk tetap berdiri tegak dalam menghadapi situasi apa pun hidup mereka. Kedua, nasihat membangun kasih persaudaraan. Mereka saling peduli, saling menguatkan, dan saling menegur seorang terhadap yang lain dalam kasih. Jika demikian, kasih persaudaraan yang terbentuk akan saling menguatkan dan saling membangun kehidupan yang lebih baik satu terhadap yang lainnya. Ketiga, nasihat membangun persekutuan jemaat. Mereka mendukung pelayanan dalam jemaat dengan talenta yang mereka miliki, menerima teguran dan nasihat dari pemimpin jemaat ketika mereka berbuat salah, hidup damai dengan sesama anggota jemaat, serta menghormati, mengasihi dan mendoakan pimpinan jemaat.

Mari kita bangun kualitas hidup yang bermanfaat bagi diri sendiri, dengan sesama, dan bagi gereja kita. [Pdt. Jotje H. Karuh]

REFLEKSI:
Karena hidup adalah tentang membangun kualitas sehingga menjadi berkat.

Ayat Pendukung: Mzm. 9:2-15; Za. 2:1-5, 5:1-4; 1Tes. 5:12-18
Bahan: Wasiat, renungan keluarga.

Komentar Anda

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Kolom dengan tanda (**) wajib diisi.

Arsip kategori Renungan Harian
  • Berlutut Menyembah Tuhan
    Mazmur 22:25-31
    Ya, kepada-Nya akan sujud menyembah semua orang sombong di bumi, di hadapan-Nya akan berlutut semua orang yang turun ke...
  • Membeli Karunia Allah?
    Kisah Para Rasul 8:9-25
    Namun, Petrus berkata kepadanya, “Binasalah kiranya uangmu itu bersama engkau, karena engkau menyangka bahwa engkau dapat membeli karunia Allah...
  • Hikmah di balik Musibah
    Kisah Para Rasul 8:1b-8
    Pada waktu itu mulailah penganiayaan yang hebat terhadap jemaat di Yerusalem. Mereka semua, kecuali rasul-rasul, tersebar ke seluruh daerah...
  • Allah Yang Menuntun
    Mazmur 95
    Sebab Dialah Allah kita, dan kitalah umat gembalaan-Nya, kawanan domba tuntunan tangan-Nya. (Mzm. 95:7a) Suatu kali, Fanny J. Crosby...
  • Upah Yang Menanti
    Wahyu 7:13-17
    Mereka tidak akan menderita lapar dan dahaga lagi, dan matahari atau panas terik tidak akan menimpa mereka lagi. (Why....