Orang yang bahagia kata Yakobus adalah orang yang bertahan dalam pencobaan. Jadi saat kita sakit, saat susah, saat dihina orang atau saat kita alami penolakan, jika kita tetap bertahan, kita akan alami bahagia.
Herannya di ayat 14 dikatakan bahwa pencobaan justru datang dari keinginannya sendiri. Bagaimana ini? Kita diajak untuk bertahan dalam pencobaan, tapi ternyata pencobaan itu justru dari keinginan diri kita sendiri.
Begini penjelasannya: pencobaan bisa datang dari keinginan kita sehingga itu menyeret kita melakukan hal-hal yang berdosa lainnya.
Mari kita renungkan:
Sudahkah kita bertanya kepada Tuhan: apakah keinginan saya sejalan dengan kehendak Tuhan?
Apakah keinginan kita membuat kita melakukan hal yang bertentangan dengan kehendak Tuhan?
Doa: Bapa di Sorga, ingatkan kami jika keinginan kami menyeret kami pada nafsu yang menjauhkan kami dari Tuhan dan kehendak-Mu. Dalam Kristus kami memohon. Amin.
RJS
Komentar Anda
Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Kolom dengan tanda (**) wajib diisi.