Setia Pada TUHAN

Hakim-hakim 2:6-15

Belum ada komentar 86 Views

Mereka meninggalkan TUHAN, Allah nenek moyang mereka yang telah membawa mereka keluar dari tanah Mesir, lalu mengikuti allah lain, dari antara allah bangsa-bangsa di sekitar mereka, dan sujud menyembah kepadanya, sehingga mereka menyakiti hati TUHAN. (Hak. 2:12)

Kitab Hakim-hakim mencatat sejarah kehidupan bangsa Israel dari saat ketika masa pengembaraan di bawah pimpinan Yosua berakhir, hingga munculnya masa kerajaan. Di sepanjang sejarah itu, ada pola yang berulang. Bangsa Israel mengkhianati Tuhan, sehingga Tuhan mengizinkan bangsa-bangsa lain menindas mereka. Lalu bangsa Israel berseru-seru kepada Tuhan, meminta pertolongan dan berjanji akan bertobat. Tuhan tergerak hati- Nya dan membebaskan mereka. Tetapi tak lama kemudian, mereka kembali mengulangi dosanya.

Pertanyaan yang patut kita renungkan, mengapa bangsa Israel berulang kali mengkhianati Tuhan dengan begitu mudahnya? Jawabannya ialah mereka tertarik pada dewa- dewa dan berhala-berhala yang disembah orang-orang yang ada di sekitar mereka. Sebagaimana kata pepatah “rumput di halaman tetangga selalu tampak lebih hijau daripada rumput di halaman sendiri.” Demikianlah yang terjadi pada bangsa Israel. Mereka berulang kali gagal tetap setia kepada Tuhan, karena mereka mudah tergoda dengan apa yang dilakukan tetangga-tetangga mereka.

Jalan keluar dari jeratan lingkaran setan semacam itu adalah belajar untuk tetap setia kepada Tuhan, betapapun menggodanya hal yang ditawarkan oleh dunia. Sama seperti seorang suami/istri harus setia pada pasangannya, meskipun ia bertemu dengan perempuan/laki-laki lain yang tampak lebih menarik, demikian pulalah seharusnya kesetiaan kita kepada Tuhan. [Pdt. Paulus Sugeng Widjaja]

REFLEKSI:
Kesetiaan membutuhkan kedisiplinan tinggi untuk mengatakan tidak pada godaan sekitar, betapapun menggiurkannya godaan tersebut.

Ayat Pendukung: Mzm. 139:1-6, 13-18; Hak. 2:6-15; 2Kor. 10:1-11
Bahan: Wasiat, renungan keluarga.

Komentar Anda

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Kolom dengan tanda (**) wajib diisi.

Arsip kategori Renungan Harian
  • Hikmat dan Ketenangan
    Pengkhotbah 9:13-18
    Perkataan orang berhikmatyang disampaikan dengan tenang lebih patut daripada teriakan orang berkuasa di antara orang bodoh. (Pengkhotbah 9:17) Rina...
  • Sahabat Karib
    Mazmur 25:11-20
    TUHAN bersahabat karib dengan orang yang takut akan Dia, dan perjanjian-Nya diberitahukan-Nya kepada mereka. (Mazmur 25:14) Pasca suaminya meninggal...
  • Ketidakadilan Yang Terlihat
    Ayub 24:1-8
    “Mengapa Yang Maha Kuasa tidak menetapkan masa penghukuman dan mereka yang mengenal Dia tidak meiihat hari pengadilan-Nya?” (Ayub 24:1)...
  • Kasih Yang Bertindak
    Lukas 10:25-37
    Kata Yesus kepadanya, “Jawabmu itu benar. Perbuatlah demikian, maka engkau akan hidup (Lukas 10:28) Budi adalah seorang manajer di...
  • Mengasihi Allah, Menghormati Sesama
    Imamat 19:1-4, 32-37
    Demikianlah kamu harus berpegang pada segala ketetapan-Ku dan segala peraturan-Ku serta melakukan semuanya itu. Akulah TUHAN. (Imamat 19:37) Ratmini...