Kisah angin ribut diredakan dalam injil Markus, merupakan sebuah pengalaman spektakuler bagi murid-murid Yesus yang berada di dalam perahu. Bagaimana tidak, kekuatan semua para murid yang berada di dalam perahu tak mampu menghadapi air dan badai yang begitu besar. Namun dengan sebuah perintah Yesus, angin dan danau menjadi diam dan tenang. Pengalaman ini membuat para murid penasaran untuk bertanya, “Siapa gerangan orang ini, sehingga angin dan danau pun taat pada-Nya?”( 41). Sebelum pengalaman ini, para murid hanya mengenal Yesus sebagai guru . Selanjutnya, setelah badai apakah para murid dapat berjumpa dengan Yesus sebagai Tuhan ? (Tuhan dalam istilah Yunani Kurios artinya Dia yang berkuasa dan memiliki segala sesuatu). Sehingga mereka tidak takut menghadapi badai demi badai berikutnya.
Kisah di atas menjadi sebuah perenungan bagi GKI Pondok Indah. Selama 34 tahun dalam kesaksian, persekutuan, dan pelayanan. Tritugas Gereja masih diemban sampai hari ini, tentu bukan kekuatan dan kehebatan manusia, tetapi semata adalah anugrah Tuhan, memperlengkapi gereja yang adalah bahtera untuk terus menuju tujuan gereja yakni hidup, terbuka, partisipasi dan peduli. Maka sewajarnya gereja tidak lagi bertanya “ Siapa gerangan orang ini, sehingga angin dan danau taat padanya?” seperti pertanyaan para murid dalam perahu.
Tetapi GKI Pondok Indah bersyukur karena telah mengenal Yesus sebagai Tuhan yang telah memimpin gereja dan menjadi kepala gereja kita. Maka dengan hati yang bersukacita, jemaat memberi diri dipimpin oleh Tuhan Yesus, agar mampu menghadapi tantangan-tantangan di dalam dan di luar gereja.
Selamat ulang tahun GKI Pondok Indah.
LS
Komentar Anda
Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Kolom dengan tanda (**) wajib diisi.