Katakanlah di antara bangsa-bangsa: “Tuhan itu Raja!”
Apa yang mengendalikan hidup kita setiap hari?
Kita bisa dikendalikan oleh agenda kita karena kita harus menyelesaikan dan mengerjakan setiap pekerjaan yang Tuhan percayakan kepada kita. Itu baik!
Kita bisa dikendalikan oleh keluarga kita yang membutuhkan banyak sekali waktu, tenaga, kasih dan perhatian, karena Tuhan memercayakannya kepada kita. Itu juga baik!
Kita bisa dikendalikan oleh pikiran dan perasaan yang peka dan peduli pada sesama sehingga kita tidak mau mengecewakan siapapun dan membuat siapapun sedih. Itu tentu baik!
Tapi apakah kita melakukan itu karena kita tahu bahwa Tuhanlah yang memimpin kita melakukannya? Atau sebaliknya, kitalah yang meminta Tuhan menolong kepemimpinan kita?
Keseriusan menjadikan Tuhan sebagai Raja terjadi sejak Israel meminta Raja. Memang, tampaknya baik sekali inisiatif Israel yang saat itu tidak memiliki Raja secara fisik. Mereka berinisiatif memilih Raja yang mereka anggap dapat menjadi pemimpin Israel. Tapi rupanya mereka lupa, bahwa Tuhanlah sesungguhnya Raja mereka. Mereka memilih untuk meminta kepada Tuhan daripada bertanya kepada Tuhan: apakah kamu dapat memiliki Raja yang kelihatan? Atau bagaimana kami dapat lebih memahami kehendak Engkau sebagai Raja kami?
Hidup kita juga penuh dengan pilihan dan keputusan. Apa yang kita lakukan selama ini: meminta Tuhan memberkati keputusan kita atau terlebih dahulu bertanya kepada Tuhan apa yang terbaik menurut Dia?
Mari bersama keluarga kita, kita belajar:
- Bertanya kepada Tuhan
- Semakin belajar memahami pesan Tuhan melalui Alkitab dan doa kita
RJS
Komentar Anda
Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Kolom dengan tanda (**) wajib diisi.