Sederhana Tetapi Menawan

Yakobus 2:17-26

Belum ada komentar 54 Views

Demikian juga halnya dengan iman: Jika iman itu tidak disertai perbuatan, maka iman itu pada hakekatnya adalah mati. (Yak. 2:17)

Ia tampak sederhana, layaknya petani biasa. Namun, pribadi ini sosok yang luar biasa. Ia pendeta yang bertani. Meskipun tidak dididik dalam ilmu pertanian, namun ia bertani dengan baik. Malahan, ia mengajari warga jemaatnya bertani. Hal itu dipicu oleh keadaan, yakni warga jemaatnya harus makan dan sekolah.

Iman memang tidak cukup hanya dengan berdoa. Iman harus terimplementasi juga dalam kerja. Karena itu, Yakobus menulis bahwa iman yang tidak disertai perbuatan adalah iman yang mati. Iman harus mendorong orang bekerja. Bahkan, iman membuat orang berdaya di tengah situasi yang sulit dan pelik. Orang beriman tidak takut dengan kehilangan, seperti yang terjadi dalam kesaksian hidup Abraham. Juga, tidak takut dengan risiko seperti yang nyata dalam kisah hidup Rahab. Apa pun yang dilakukan selalu ada risiko. Namun, yang terpenting adalah melibatkan Allah di dalam setiap tindakan, dan yakin bahwa Allah akan melakukan bagian yang terbaik untuk orang yang percaya. Rancangan-Nya penuh damai-sejahtera.

Dengan keyakinan iman yang demikian, kita dapat terus berusaha sekecil dan sesederhana apa pun. Jangan menyerah pada situasi. Sahabat saya dalam cerita di atas membuktikan hal itu. Penduduk yang miskin, tanah yang gersang tidak membuat ia menyerah. Sebaliknya, ia berserah dan berusaha mengolah tanah gersang menjadi lahan pertanian. Ia berdoa dan bertani. Sederhana tetapi menawan, sebab menggerakkan umat. [Pdt. Hariman A. Pattianakotta]

REFLEKSI:
Setiap karya yang dikerjakan dengan iman dan cinta akan berhasil dan menjadi karya inspiratif yang menggerakkan.

Ayat Pendukung: Mzm. 19; Ams. 19:24-29; Yak. 2:17-26
Bahan: Wasiat, renungan keluarga.

Komentar Anda

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Kolom dengan tanda (**) wajib diisi.

Arsip kategori Renungan Harian
  • Menyalahgunakan Posisi
    Zakharia 11:1-17
    “Sungguh celaka gembala-Ku yang tak berguna, yang meninggalkan kambing domba! Pedang akan menimpa lengannya dan mata kanannya! Lengannya akan...
  • Tuhan, Kota Benteng Kita
    Mazmur 46
    TUHAN Semesta Alam menyertai kita, kota benteng kita ialah Allah Yakub. (Mazmur 46:12) Selama kurang lebih 350 tahun Belanda...
  • Budaya Malu
    Yehezkiel 43:1-12
    Engkau, hai anak manusia, beritahukanlah kepada kaum Israel tentang Bait Suci ini, agar mereka menjadi malu atas kesalahan-kesalahan mereka,...
  • TUHAN MAHAKUASA
    Yehezkiel 39:21 - 40:4
    Mereka akan mengetahui bahwa Akulah TUHAN, Allah mereka, yang membawa mereka ke dalam pembuangan di tengah bangsa-bangsa dan mengumpulkan...
  • Awasi Ucapanmu!
    Mazmur 141
    Awasilah mulutku, ya TUHAN, berjagalah pada pintu bibirku! (Mazmur 141:3) Suatu ketika, seorang ibu marah luar biasa kepada anaknya....