Keberagaman adalah sebuah keniscayaan dalam hidup. Keberagaman menandai kehidupan itu sendiri dan melaluinya kehidupan dapat berlangsung. Kesadaran ini seharusnya membuat kita mengelola dan menikmati keberagaman. Namun ternyata hal itu tidak serta merta terjadi dalam realita, selalu saja ada upaya untuk menyeragamkan keberagaman dan melihat keragaman sebagai hal yang melemahkan kesatuan hati.
Keberagaman adalah cara kita bersatu. Keberagaman yang memberikan kesadaran kepada kita bahwa kita selalu terhubung dan membutuhkan yang lain. Keberagaman memberanikan kita untuk membagi ruang pada pihak lain dan menyadari bahwa kita hanya bagian kecil dari ruang hidup yang luas ini. Keberagaman adalah anugerah cinta Allah yang menyelamatkan kehidupan. Allah menjadi pusat dan hikmat bagi kita untuk mengelola keberagaman menjadi sebuah kekuatan yang menyatukan dan bukan memecah belah.
Peristiwa Pentakosta adalah perayaan iman bagi kita untuk merayakan keberagaman karunia yang dikelola dengan kesatuan hati di dalam Kristus Sang Kepala Gereja. Karunia diberikan dengan sebuah tanggungjawab untuk memperjuangkan karya baik di dalam kehidupan bersama. Mari kita mengelola setiap karunia pemberian Tuhan agar melaluinya kita saling terhubung dan membutuhkan untuk menghasilkan karya-karya bagi kemuliaan nama Allah.
Dva
Komentar Anda
Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Kolom dengan tanda (**) wajib diisi.