Sang Kekal Diam Bersama Kita

Yohanes 1:14

Belum ada komentar 70 Views

Seorang sastrawan bernama Goenawan Moehamad menulis sebuah catatan, “Selalu ada yang bisa mengerikan dalam hubungan dengan sejarah. Tapi pada saat yang sama, selalu ada yang membuat masa lalu berharga justru dalam kerapuhan manusia.” Dapat dipastikan, hampir semua orang akan setuju bahwa tahun lalu adalah tahun yang mengerikan. Pandemi yang merenggut kehidupan orang-orang yang kita kasihi atau yang kita kenal dengan baik, krisis ekonomi, bahkan krisis kemanusiaan, dan krisis- krisis lainnya.

Namun saya termenung saat membaca teks Injil yang menjadi perenungan kita bersama dalam kebaktian hari ini, khususnya Yohanes 1:14. Yohanes menuliskan, “Firman itu telah menjadi manusia, dan diam di antara kita, dan kita telah melihat kemuliaan-Nya, yaitu kemuliaan yang diberikan kepada-Nya sebagai Anak Tunggal Bapa, penuh kasih karunia dan kebenaran.” Firman dalam bahasa aslinya yakni Logos memiliki arti hikmat konsepsi tertinggi, dan bersifat kekal berbanding balik dengan manusia yang memiliki arti rapuh karena sifatnya yang fana. Yohanes memberikan kesaksian tentang Allah yang memiliki kekekalan justru memilih untuk menjadi manusia yang rapuh dan terbatas. Ia adalah Allah yang tidak takut kehilangan kekekalan-Nya. Bukankah sebagai manusia kita ingin memiliki kehidupan yang kekal bersama Allah, namun Yohanes justru menunjukkan Allah yang meninggalkan kekekalan-Nya dan menjadi manusia seperti kita. Jika demikian, lalu apa arti kekekalan?

Ternyata kekekalan bukan hanya berbicara tentang situasi hidup nyaman dan damai bersama Allah. Kekekalan Allah berbicara juga soal Dia yang terus berkarya dalam situasi apa pun. Ayat 14 menunjukkan sang Kekal yang berdiam di antara kita adalah Allah yang menggunakan kerapuhan untuk terus berkarya bahkan dalam situasi krisis sekalipun.

Mengapa di tengah yang mengerikan ada juga yang berharga yang kita temukan dalam kerapuhan? Karena Allah yang Kekal adalah Allah yang berkarya di tengah kerapuhan.

Maka, selamat menyongsong tahun 2021, Saudara sekalian. Kiranya kita menjalani tahun ini dengan keyakinan bahwa Sang Kekal itu terus berkarya dalam hidup kita dan memampukan kita dipakai untuk menunjukkan karya-Nya pada dunia. Amin.

ana

Komentar Anda

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Kolom dengan tanda (**) wajib diisi.

Arsip kategori Khotbah Minggu
  • KOMUNITAS
    Kisah Para Rasul 16:13-15
    Salah satu ciri sebuah komunitas iman bernama Gereja adalah keramahtamahan. Keramahtamahan merupakan sebuah keterbukaan untuk menyambut orang asing dan...
  • SATU, BANYAK, DAN BERSAMA
    1 Korintus 12:1-11
    Visi kristiani mengenai kesatuan jemaat dengan apik ditampilkan oleh Paulus di dalam bacaan 1 Korintus 12:1-11. Kesatuan jemaat tidak...
  • AKU DIKASIHI, DIHARGAI, DAN MULIA
    Lukas 3:15-17, 21-22
    Sungguh sebuah pertukaran yang indah. Di dalam kisah pembaptisan Yesus ini, Yesus berpartisipasi ke dalam kemanusiaan yang bergumul dengan...
  • AKU MELIHAT TERANG
    Yohanes 1:10-18
    Di dalam bacaan Injil minggu ini, terdapat dua ayat yang menjadi menarik jika dibaca secara bersama, yaitu ayat 14...
  • Dia Ada dan Bertambah Besarnya
    Lukas 2:41-52
    Yesus bertambah besar. Pernyataan ini memang sulit dipahami kalau kita hanya menggunakan logika manusiawi kita. Allah menjadi manusia membuktikan...